Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja KEK Jiipe Gresik: 200 Peserta dari 10 Industri Ikuti Program

Foto Anggota BNSP, Miftakul Azis, memberikan sambutan saat pembukaan program sertifikasi kompetensi di KEK Jiipe Gresik, Rabu (4/9/2024). (Doc.Ist)
Foto Anggota BNSP, Miftakul Azis, memberikan sambutan saat pembukaan program sertifikasi kompetensi di KEK Jiipe Gresik, Rabu (4/9/2024). (Doc.Ist)

TEMPOSIANA – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kembali melanjutkan program sertifikasi kompetensinya, kali ini di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jiipe Gresik pada 4-6 September 2024.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di tengah persaingan pasar kerja yang semakin ketat.

Miftakul Azis, anggota BNSP, dalam sambutannya menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai bukti kemampuan dan produktivitas tenaga kerja.

Ia mengapresiasi upaya KEK Jiipe Gresik yang telah memfasilitasi sertifikasi bagi para pekerjanya.

“Di era persaingan yang semakin ketat, sertifikat kompetensi menjadi jaminan akan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja, serta meningkatkan daya saing industri,” ujar Azis pada pembukaan acara tersebut, Rabu (4/9/2024).

Sertifikasi ini melibatkan sembilan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terlisensi BNSP, bekerja sama dengan KADIN Jatim dan KEK Jiipe Gresik.

Azis juga berharap program ini dapat memudahkan akses tenaga kerja terhadap layanan sertifikasi, mengingat Tempat Uji Kompetensi (TUK) berada langsung di lokasi kerja peserta.

“Program serupa akan dilaksanakan di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, dan Kawasan Industri Kabil Batam, serta di kawasan industri lainnya,” tambah Azis.

Ketua Umum KADIN Jatim, Adik Dwi Putranto, turut mendukung inisiatif ini, dengan menegaskan bahwa sertifikasi kompetensi menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompetitif.

“Sertifikasi ini meningkatkan kualitas tenaga kerja, baik dari keterampilan, pengetahuan, maupun soft skill, yang berdampak positif pada daya saing industri. KADIN Jatim siap melanjutkan kerja sama ini di kawasan industri lainnya di Jawa Timur,” ujar Adik Dwi.

Sebanyak 200 peserta dari 10 industri di KEK Gresik mengikuti program sertifikasi ini, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Xinyi Glass Indonesia, PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk, PT. Berlian Manyar Sejahtera, dan PT. Freeport Indonesia.

Sembilan LSP yang terlibat antara lain LSP Elektronika Nasional, LSP Lingkungan Hidup Nasional, LSP Manajemen SDM Profesional, LSP Perkapalan Nusantara, LSP Desain Digital Singhasari, LSP Ekspor Impor Internasional, LSP Perpajakan Indonesia, LSP Publik Relation Nusantara, dan LSP Katiga Bina Nusa.

Acara ini juga dihadiri oleh Nurul Indah Susanti, Direktur Kadin Institute, Ketua Kadin Gresik, Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Direktur 9 LSP, serta perwakilan dari industri dan peserta sertifikasi.

Exit mobile version