Siapapun Capres 2024, PAN Cari Cara Raih Efek Ekor Jas

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional atau PAN, Eddy Soeparno, mengatakan partainya ingin mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect dari siapa pun calon presiden atau Capres 2024. Di satu sisi Eddy mengakui, berkaca dari Pilpres 2019, efek ekor jas hanya dirasakan oleh partai-partai yang kadernya menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.

Coattail effect yang tahun 2019 itu selalu menjadi kata yang sangat populer, itu akan terasa bagi partai yang mampu mengusung kadernya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden,” kata Eddy dalam webinar, Sabtu, 8 Mei 2021.

Menurut Eddy, PAN pun mendapatkan efek elektoral ini ketika mengusung kadernya, Amien Rais pada Pilpres 2004 dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. Untuk Pilpres 2024, kata Eddy, PAN tak menutup kemungkinan mengusung kader internal agar efek ekor jas ini kembali terulang.

Namun di sisi lain, Eddy mengatakan PAN akan realistis dan melihat hasil survei. Ia berujar, dalam sejumlah sigi beberapa bulan belakangan, sudah jelas siapa saja yang konsisten bertengger dalam tiga posisi teratas calon presiden. Yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat ini pun memprediksi calon presiden 2024 tak akan jauh-jauh dari nama-nama yang kini beredar. Ia meragukan bakal ada calon lain yang tiba-tiba muncul dalam tiga tahun mendatang.

“Kans-nya relatif agak kecil kecuali memang ada kejadian luar biasa sehingga seorang tokoh kemudian muncul dan menjadi sangat dominan mengungguli semua pihak yang ada,” ujarnya.

Eddy mengatakan PAN akan tetap menyiapkan kader terbaiknya untuk Capres 2024. Kendati begitu, partai berlambang matahari terbit ini akan mencari cara menangguk efek ekor jas terlepas dari siapa pun calon yang bakal diusung sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. “Apakah itu kader sendiri, apakah itu pihak lain, apakah itu kader partai lain, tapi efek elektoral itu harus terasa bagi PAN,” kata Eddy.

Baca: Unggul di Survei LP3ES, Prabowo Diminta Internal Gerindra Maju Capres 2024



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version