Survei: Puan Maharani Terpuruk di Bursa Capres, tapi Unggul Jadi Cawapres

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Hasil survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani dalam bursa Capres 2024 hanya mencapai 0,7 persen, namun Ketua DPP PDIP ini menjadi unggulan dalam bursa calon wakil presiden (cawapres).

Elektabilitas Puan paling tinggi dalam bursa Cawapres di antara sejumlah nama populer lainnya, yakni mencapai 16,2 persen. “Di antara tokoh-tokoh yang kurang diunggulkan sebagai capres, Puan Maharani merupakan kandidat terkuat dalam bursa cawapres,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangannya, Rabu 26 Mei 2021.

Menyusul setelah Puan adalah Sandiaga Uno (15,6 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (10,1 persen). Daftar cawapres disusun dari nama-nama yang cenderung berada di luar empat besar yang merajai bursa capres, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan.

Menurut Rudi, munculnya nama Puan cukup mengejutkan, karena mengungguli tokoh-tokoh seperti Sandiaga Uno dan AHY. Meskipun tidak memiliki rekam jejak bertarung dalam jabatan eksekutif di daerah, kata Rudi, Puan memiliki karier politik yang cukup mumpuni. Diplot menjadi penerus dalam regenerasi PDIP, Puan pernah menduduki jabatan anggota DPR, menteri koordinator, dan kini menjabat Ketua DPR.

“Puan bisa dibilang tokoh masa depan PDIP yang notabene adalah partai kuat dan berkuasa selama dua periode berturut-turut,” ujarnya pula.

Selain ketiga nama itu, ada pula sejumlah tokoh lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir (8,8 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (6,5 persen), Tri Rismaharini (3,9 persen), Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen), Airlangga Hartarto (2,8 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,6 persen).

Mereka memiliki latar belakang yang kuat di pemerintahan dan partai politik. Selain itu, ada pula tokoh muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (1,2 persen) yang dalam 10 besar bursa cawapres.

Nama-nama lainnya sekitar 5,7 persen, dan responden yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 24,3 persen.

Survei Y-Publica dilakukan pada 1-10 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: PDIP Bilang Belum Kerek Elektabilitas Puan karena Tunggu Lampu Hijau Megawati



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version