[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan akan dimulai pada Jumat malam, 18 Desember 2020. Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar IX PPP, Achmad Baidowi mengatakan Presiden Joko Widodo akan hadir secara virtual dari Istana.
“Pembukaan jam 20.00 WITA. Presiden dari Istana,” kata Baidowi ketika dihubungi, Jumat, 18 Desember 2020.
Para pejabat teras DPP PPP akan menghadiri Muktamar di Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun peserta muktamar alias muktamirin hadir secara fisik di delapan zonasi, yakni Manado, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Balikpapan, Bogor, dan Serang. Dari zonasi masing-masing, mereka terhubung secara virtual.
PPP sedianya menggelar Muktamar IX secara terpusat di Makassar. Namun kemudian diubah menjadi skema zonasi ini mengingat angka penularan kasus Covid-19 yang masih tinggi.
Baidowi mengatakan setiap persidangan pun juga dibatasi maksimal selama 2 jam lantaran kondisi pandemi. Dengan demikian, diperkirakan Muktamar akan menginjak agenda pemilihan ketua umum pada Sabtu besok malam, 19 Desember 2020.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani sebelumnya mengatakan ada tiga agenda dalam Muktamar PPP nanti. Pertama, penyampaian laporan pertanggungjawaban DPP PPP yang saat ini menjabat. Kedua, pembaruan visi misi serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, rekomendasi, dan keputusan partai terkait posisi PPP lima tahun mendatang.
Ketiga, pemilihan ketua umum baru yang akan menakhodai partai kakbah tersebut. “Yang terpilih jadi ketua umum akan menjadi formatur dibantu perwakilan DPW dan DPC,” ujar Arsul pada Senin, 2 November lalu.
Hingga saat ini, tercatat ada dua calon ketua umum PPP, yakni Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen. Suharso merupakan Pelaksana tugas Ketua Umum PPP sekaligus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Sedangkan Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga menjabat Ketua DPC PPP Kabupaten Jepara. Ia merupakan putra dari ulama dan pendiri PPP Maimoen Zubair (almarhum).
[ad_2]
Sumber Berita
