RSDC Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 Usai Lebaran

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, menyiapkan beberapa langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 usai Lebaran 1442 Hijriah.

“Kami harus mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Kapasitas kami 5.994 tempat tidur dan tidak diturunkan meski saat ini angka hunian di bawah 30 persen,” kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayor Jenderal (Mayjen) Tugas Ratmono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.

Salah satu antisipasi RSDC Wisma Atlet ialah mempertahankan jumlah tenaga kesehatan, meskipun saat ini angka pasien Covid-19 yang sedang dirawat juga sudah turun.

Setidaknya, ada dua hal yang menjadi pertimbangan Tugas Ratmono terkait antisipasi tersebut. Pertama, mobilitas warga selama libur Lebaran. Kedua, munculnya mutasi Virus Corona di India, Inggris, dan Afrika Selatan.

Karena itu, langkah antisipasi peningkatan kasus Covid-19 merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan oleh RSDC Wisma Atlet. Apalagi, dikhawatirkan bila rumah sakit tidak siap, maka akan berisiko dan berbahaya.

“Salah satu prinsip memutus rantai Covid-19 adalah dengan merawat sesegera mungkin orang yang terinfeksi virus tersebut,” ujar Tugas Ratmono yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pascalibur bersama natal dan tahun baru, jumlah pasien Covid-19 melonjak drastis. Sebagai contoh pada 27 September 2020 dan 24 Januari 2021 jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran melesat hingga di atas 5.000 pasien. “Kami tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali setelah libur Lebaran,” ujar Tugas Ratmono.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *