[ad_1]
Diketahui, kerap terjadi kecelakaan air di perairan selatan Jawa termasuk Cilacap. Wisatawan hingga nelayan menjadi korban ganasnya ombak di perairan ini.
Humas Kantor Basarnas Cilacap, Saeful Anwar mengatakan pemantauan intensif dilakukan di objek-objek wisata. Basarnas menyiapkan enam petugas yang memantau objek wisata. Pemantauan akan dilakukan bersama dengan unsur SAR lainnya, seperti TNI, Polri dan relawan.
“Personel kita standby-kan di Teluk Penyu,” katanya, melalui pesan elektronik, Jumat malam (14/5).
Namun begitu, Basarnas Cilacap tak mendirikan posko pengamanan terkait pengamanan siaga SAR khusus lebaran. Sebab, Basaras Pusat tak memerintahkan pendirian posko, terkait situasi pandemi Covid-19.
Tetapi, dia memastikan petugas akan melakukan pemantauan secara mobile di sejumlah objek wisata berisiko. Misalnya, Pantai Teluk Penyu, Dermaga Sleko, dan sejumlah objek wisata pantai lainnya.
“Petugas tetep ada, kita setiap hari mobile ke posko-posko seperti Sleko, pelabuhan penyeberangan rakyat, wisata Teluk Penyu,” kata Saeful.
Seperti diwartakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengizinkan objek wisata beroperasi di tengah kekhawatiran penularan Covid-19 akibat mudik lebaran 2021. Namun, pengelola wisata mesti menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah munculnya klaster wisata.
Protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat di tiap objek wisata. Selain itu, pemantauan oleh Satgas Covid-19 juga dilakukan untuk memastikan terjaganya prokes.
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid
[ad_2]
Sumber Berita