[ad_1]
Sragen, Gatra.com- Pemkab Sragen semula menganggarkan dana HUT ke-275 Rp1,2 miliar, namun urung dibelanjakan. Peringatan hari jadi itu bakal digelar secara sederhana dan tanpa ingar bingar.
Plh Bupati Sragen Tatag Prabawanto mengatakan HUT Sragen diperingati tiap 27 Mei. Pada tahun ini, tak ada perayaan bersifat pesta, pawai, atau apel akbar. Sebagai gantinya, dilakukan ziarah makam leluhur dan tirakatan.
“Ada tumpengan di malam tirakatan di Krikilan. Itu saja. Lainnya upacara di instansi masing-masing dengan mengenakan pakaian adat,” katanya, Sabtu (23/5).
Keputusan mengembalikan anggaran HUT ke kas daerah dianggap paling bijak. Di masa pandemi Covid-19, pemerintah perlu membuat skala prioritas pemakaian anggaran daerah. Kegiatan bersifat seremonial dan hura-hura dieliminasi. Dana yang tersedia difokuskan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Mengenai peringatan ke-275 lahirnya Kabupaten Sragen, Tatag mengatakan sudah dimulai awal Mei dengan ziarah ke Makam Sukowati, Makam Manding dan beberapa makam leluhur.
Selain anggaran yang masih terpangkas untuk penanganan covid-19, saat ini Pemkab memang memperketat dan meminimalisir semua kegiatan yang berpotensi memicu kerumunan.
Meski tanpa ingar bingar, namun HUT Sragen tetap dimaknai istimewa. Momentum tersebut menjadi pijakan mengevaluasi semua yang terjadi di Sragen selama setahun terakhir. Banyak hal berupa pembelajaran menuju Sragen lebih baik.
[ad_2]
Sumber Berita