[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia pasca libur lebaran sebesar 5,23 persen. Hal ini dilaporkan pada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Senin, 24 Mei 2021.
“Status Covid-19 per 23 Mei, kasus aktifnya adalah 5,32 persen dan ini ada sedikit kenaikan dibandingkan dengan minggu yang lalu,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan kasus harian mengalami tren sedikit peningkatan yaitu di kisaran 5 ribu kasus per hari, setelah sebelumnya sempat turun di 3.800 sampai 4 ribu. Adapun kasus aktif nasional, meski per tanggal 5 Februari turun minus 47 persen, namun menurut Airlangga, kenaikannya harus tetap diwaspadai.
“Yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4 sampai 5 minggu ke depan, karena sebagai contoh pada saat liburan Natal dan Tahun Baru kasus tertinggi itu naik pada tanggal 5 Februari. Jadi kita mesti memonitor 4 sampai 5 minggu ke depan,” kata Airlangga.
Dari catatan di tingkat provinsi, ia mengatakan 56,4 persen kasus aktif ada di pulau Jawa, dan 21,3 persen di Pulau Sumatera. Adapun daerah yang berkontribusi terhadap 65 persen kasus aktif adalah Jawa Barat, DKI, Papua, Jawa Tengah, dan Riau.
“Dari kasus aktif, di Jawa Barat mencapai 31,4 persen sehingga ini menjadi perhatian,” kata Airlangga.
Ia pun mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di 10 provinsi. Kesepuluh provinsi tersebut yaitu Aceh, Sumatera Utara, Kepri, DKI Jakarta, NTB, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara. Adapun dari provinsi non PPKM Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.
[ad_2]
Sumber Berita