[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Benny Irawan mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe tetap memimpin pemerintahan kendati tengah menjalani perawatan di Singapura. Menurut Benny, Lukas tetap memberikan arahan jika ada keputusan yang sifatnya signifikan atau strategis.
“Jadi keputusan-keputusan yang signifikan, yang strategis, atau pucuk pimpinan masih gubernur,” kata Benny kepada Tempo, Kamis, 27 Mei 2021.
Lukas Enembe tengah berobat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Adapun Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal pada Jumat pekan lalu, 21 Mei 2021.
Benny mengatakan operasional pemerintahan dan pembangunan di Papua dijalankan oleh sekretaris daerah. Namun dia mengatakan hal ini tidak hanya berlaku saat gubernur atau wakilnya tidak ada, melainkan sudah rutin demikian.
“Meskipun gubernur ada atau tidak ada, operasionalisasi pemerintahan dan pembangunan di bawah sekda. Kalau ada hal-hal yang sifatnya strategis tetap laporkan dan dapat arahan dari Pak Gubernur. Itu didisposisi,” kata Benny.
Benny berujar, dalam menjalankan operasional pemerintahan sehari-hari sekda dibantu oleh Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda). Anggota Forkopimda meliputi Kepala Kepolisian Daerah, Panglima Komando Daerah Militer, dan jajaran pemerintah provinsi lainnya.
Menurut Benny, Kemendagri pun memberikan dukungan melalui pembinaan dan pengawasan. Ia mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan sebab pemerintahan dan pelayanan publik di Papua tetap berjalan.
“Kita doakan saja Pak Gubernur cepat selesai perawatannya dan bisa kembali bertugas,” ujarnya.
Menurut Benny, Lukas Enembe telah meminta izin sekaligus memang disarankan untuk berobat di Negeri Singa tersebut. Lukas, kata dia, sebenarnya sudah merasakan sakit sejak beberapa bulan lalu.
[ad_2]
Sumber Berita