[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Kepala Biro Umum Kementerian Sosial Adi Wahyono mengaku sempat berbicara dengan Ketua Komisi III DPR dari fraksi PDIP Herman Hery. Obrolan ini terjadi pada Sabtu, 6 Desember 2021 atau sehari setelah KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret Juliari Batubara.
Obrolan keduanya tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK M. Nur Azis, dalam sidang lanjutan kasus korupsi bansos Covid-19 pada Senin, 31 Mei 2021.
“Saya bacakan BAP nomor 77, di bagian akhir, saudara mengatakan. ‘pada Sabtu, 6 Desember 2020 saat OTT KPK, saya menghubungi Stevano melalui handphone Eko, ajudan menteri, saat itu disampaikan oleh Herman Hery bahwa saya diminta untuk tidak melibatkan orang lain’, ingat saudara ada peristiwa ini?” kata Nur Azis.
Adi yang duduk sebagai saksi untuk terdakwa Juliari membenarkan BAP tersebut.
“Saya ingin tahu kejadiannya seperti apa mungkin, beliau (Stevano) yang di Jakarta lebih tahu informasinya,” kata Adi.
Adi saat OTT terjadi berada di Malang, Jawa Timur, bersama dengan Juliari Batubara bersama sejumlah pejabat Kemensos lainnya.
“Apakah saudara bicara langsung dengan Herman Hery?” tanya jaksa Azis.
“Iya,” jawab Adi.
Ia mengatakan diminta Juliari untuk menghubungi koleganya alias Herman Herry. “Saya telepon Stevano, anaknya Pak Herman Hery,” kata Adi.
Sebelumnya, Herman menegaskan pemberitaan yang beredar menyangkut dirinya tidak benar. “Enggak, enggak benar,” kata dia setelah diperiksa KPK pada Jumat, 30 April 2021.
Dalam perkara ini, mantan Mensos Juliari Batubara didakwa menerima suap Rp 32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bansos Covid-19.
Baca juga: Juliari Batubara Disebut Pakai Uang Fee untuk Beli Brompton Hingga Sewa Jet
[ad_2]
Sumber Berita