Bogor, Gatra.com – Universitas Pertahanan RI menggelar sidang senat terbuka Pengukuhan Gelar Profesor (Guru Besar Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Sosiologi Keamanan FKN Unhan RI Kepada Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU yang dilaksanakan melalui daring dan luring bertempat di Aula Merah Putih Unhan RI Kawasan IPSC Sentul-Jawa Barat. Kamis, (3/6).
Sidang Senat Terbuka dibuka oleh Ketua Dewan Guru Besar Unhan RI Laksamana TNI (Purn) Prof. DR. Marsetio, S.I.P., M.M sekaligus membaca sambutan Menhan RI Prabowo Subianto.
Ketua Dewan Guru Besar Unhan RI dalam sambutan Menhan RI menyampaikan ucapan selamat kepada Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, ST., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU atas prestasi pencapaian jabatan akademik tertinggi.
Prestasi yang membanggakan ini tertuju tidak saja kepada pribadi tetapi juga kepada institusi Universitas Pertahanan RI. Universitas Pertahanan RI dapat terus mendorong para dosennya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas inteletualnya mengembangkan ilmu pertahanan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik dan Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan RI atas promosi yang diberikan kepada kepada Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, ST., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU menjadi Profesor Ilmu Pertahanan bidang Sosiologi Keamanan pada Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan RI.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, para profesor dari Universitas Indonesia yang telah berkenan memberikan rekomendasi akademik dan seluruh panitia serta semua pihak yang telah bekerja keras demi terselenggaranya acara ini.
Diharapkan Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Gelar Profesor ini dapat memberi nuansa akademik yang kondusif kepada segenap Sivitas Akademika Universitas Pertahanan RI sekaligus teladan memberi semangat kepada para dosen dan mahasiswa meningkatkan prestasi akademiknya.
Penting bagi Universitas Pertahanan RI meningkatkan prestasinya agar lebih banyak lagi dosen yang dapat menjadi profesor sebagai salah satu misi dalam mewujudkan visi mencapai World Class Defense University pada tahun 2024.
Semakin banyak para dosen yang menjadi profesor tentunya dapat meningkatkan akreditasinya baik pada tataran nasional, regional dan internasional. Kementerian Pertahanan mendorong Universitas Pertahanan RI untuk terus berbenah meningkatkan kapasitas institusinya setara dengan Universitas Pertahanan di negara-negara maju lainnya di dunia.
Selanjutnya tugas Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, ST., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU sebagai profesor adalah memberikan kontribusi yang nyata dalam proses dan mekanisme peningkatan kapasitas tersebut. Tugas tersebut juga selaras dengan Kebijakan Umum Pertahanan Negara untuk meningkatkan mutu intelektualitas para perwira TNI dan ASN di lingkungan Kementerian Pertahanan RI.
Peran Universitas Pertahanan RI sangat penting dalam upaya ikut serta menyukseskan program pemerintah mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Universitas Pertahanan RI telah memiliki Program Studi yang lengkap mulai dari strata sarjana S1, pasca sarjana S2 dan doktoral S3 meliputi soft science dan hard science.
Universitas Pertahanan RI juga menerima mahasiswa dari TNI, Polri, ASN juga masyarakat umum menjadi Kader Intelektual Bela Negara sebagai implementasi Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Universitas Pertahanan RI juga memberi kesempatan mahasiswa dari manca negara sebagai bentuk nyata diplomasi pertahanan memperkuat implementasi Kebijakan dan Politik Luar Negeri RI.
Bahkan sebentar lagi Universitas Pertahanan RI juga akan membuka kampus satelit baru Politeknik Pertahanan di Atambua, Nusa tenggara Timur, menyelenggarakan Fakultas Vokasi (D3). Pembukaan kampus baru tersebut selaras dengan program pemerintah untuk memberdayakan wilayah perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam sidang senat terbuka ini, Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU memaparkan orasi ilmiah yang berjudul “Masyarakat Maritim 5.0 dan Ancaman Keamanan Maritim Digital”, dalam orasinya disebutkan bahwa konstruksi masyarakat maritim masa depan dapat dilihat dengan munculnya embrio masyarakat maritim 5.0 dengan massifnya penggunaan teknologi digital, pemanfaatan Big Maritime Data dalam praktik-praktik keseharian di masyarakat. Meskipun secara umum persoalan-persoalan yang sifatnya struktural maupun kultural masih banyak terdapat di dalam masyarakat kita, namun kemajuan teknologi tak mungkin bisa dibendung.
Perkembangan teknologi digital oleh industri maritim nasional yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi melaju kencang, harus juga dibarengi dgn upaya perlindungan dan konservasi lingkungan laut, pengurangan polusi, termasuk memastikan laut kita dpt terus menerus bertahan untuk menyediakan sumber makanan bagi anak cucu di masa depan (blue economy).
Keterlibatan masyarakat di dalam upaya mengatasi ancaman keamanan maritim digital baik yang melibatkan aktor-aktor negara maupun non negara yang secara sosiologis berada pada level mikro maupun meso. Pelibatan masyarakat dalam upaya menghadapi ancaman keamanan maritime siber jenis tertentu dapat membantu mengisi kekosongan (filling the gap) yang belum bisa dipenuhi oleh Negara.
Sidang senat terbuka Pengukuhan Gelar Profesor (Guru Besar Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Sosiologi ini dihadiri oleh pejabat Kementerian/Lembaga, pejabat dilingkungan Kemhan RI/Mabes TNI dan Angkatan, Guru Besar Unhan RI, serta Pimpinan Perguruan Tinggi Mitra Universitas Pertahanan.
Kabag Humas Unhan RI.