[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim partainya meraih kemenangan sebesar 61,1 persen dari 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020. Airlangga mengatakan angka ini didapat dari hasil sejumlah hitung cepat dan plano C1 yang dimiliki Badan Saksi Nasional Partai Golkar.
“Jadi perhitungan kami Partai Golkar memenangi 165 daerah dan ini mencapai 61,1 persen, melebihi target partai sebesar 60 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis, 10 Desember 2020.
Airlangga mengatakan Golkar memenangi enam dari sembilan pemilihan gubernur, yakni di Provinsi Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah. Di daerah tersebut, empat kader Golkar menjadi calon gubernur dan dua lainnya calon wakil gubernur.
Airlangga mengucapkan terima kasih kepada para kader Golkar yang telah berusaha memenangkan Pilkada 2020. Ia juga berpesan agar mereka tetap mengawal penghitungan suara yang masih berlangsung.
“Sambil kita menunggu hasil resmi hasil yang telah dicapai untuk terus diamankan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Berikut daerah-daerah yang menurut Airlangga dimenangkan Golkar.
1. Pilgub Jambi: Cek Endra (Golkar)-Ratu Munawaroh
2. Pilgub Bengkulu: Rohidin Mersyah (Golkar)-Rosjonsyah
3. Pilgub Kepulauan Riau: Ansar Ahmad (Golkar)-Marlina Agustina
4. Pilgub Kalimantan Selatan: Sahbirin Noor (Golkar)-Muhidin
5. Pilgub Kalimantan Tengah: Sugianto Sabran-Edy Pratowo (Golkar
6. Pilgub Sulawesi Tengah: Rusdy Mastura-Ma’amun Amir (Golkar)
Adapun untuk pemilihan kabupaten/kota, berikut data kemenangan yang disampaikan Airlangga.
-75 persen di Banten, termasuk Tangerang Selatan
-73,91 persen atau 17 dari 23 daerah di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan
-66,67 persen atau 4 dari 6 daerah di Jambi
-71,43 persen atau 5 dari 7 daerah di Sumatera Selatan
-88,98 persen atau 8 dari 9 daerah di Bengkulu
-50 persen atau 2 dari 4 daerah di Bangka Belitung
-50 persen atau 4 dari 8 daerah di Lampung
-50 persen atau 4 dari 8 daerah di Jawa Barat
-85,71 persen atau 18 dari 21 daerah di Jawa Tengah
-52,33 persen atau 10 dari 19 daerah di Jawa Timur
-71,43 persen atau 5 dari 7 daerah di Kalimantan Barat
-66,67 persen atau 6 dari 9 daerah di Kalimantan Timur
-37,5 persen atau 3 dari 8 daerah di Kalimantan Selatan
-50 persen atau 1 dari 2 daerah di Kalimantan Tengah
-60 persen atau 3 dari 5 daerah di Kalimantan Utara
-72,73 persen di Papua
-88,89 persen di Papua Barat
[ad_2]
Sumber Berita
