#  

Binawan Group Berangkatkan 30 Perawat Profesional ke UAE dan Kuwait .com

[ad_1]

EKSEKUTIF.COM –  Pandemi Covid-19 tak menyurutkan tekad dan semangat Binawan Group untuk mensuport para Sumber Daya Manusia (SDM) berbakat di Tanah Air untuk bisa berkiprah mengembangkan talentanya di luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan memberangkatkan 30 perawat professional ke United Arab Emirates (UAE) dan Kuwait.

Pengiriman 30 perawat professional medis ke UAE dan Kuwait ini merupakan bagian dari program jangka panjang Binawan Group hingga tahun 2025 yang menargetkan bisa menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan profesional Indonesia di luar negeri.

“Peluangnya masih terbuka luas, karena permintaan perawat maupun tenaga medis, seperti operator alat-alat kesehatan seperti rongsen, tenaga farmasi, dan bidang medis terkait lainnya dari luas negeri setiap tahun terus meningkat. Tak hanya di Timur Tengah, namun juga dari negara lain, seperti Australia dan New Zealand, Singapura, Jepang, termasuk negara-negara Eropa. Bahkan kita kewalahan memenuhi permintan mereka. Apalagi sejak pandemi Covid-19, di mana proses Pendidikan dan Latihan (Diklat) mengalami keterbatasan karena tak bisa tatap muka langsung, atau hanya mengandalkan virtual training,” ungkap Deputy Chairman Binawan Group Ir. Said Saleh Alwaini, di acara pemberangkatan 30 Perawat Profesional ke UAE dan Kuwait yang diselenggarakan pada (07/06), di Aula Kampus Universitas Binawan, Jakarta.

Binawan Group merupakan lembaga yang mengelola pendidikan, pelatihan dan penempatan tenaga kesehatan ke luar negeri. Adapun penempatan 30 orang perawat yang akan bekerja terbagi menjadi: 11 orang di National Ambulance, United Arab Emirates, 8 orang bekerja di Aamer Health Care Center, United Arab Emirates, serta 11 orang ke Alorf Hospital, Kuwait.

Acara pemberangkatan ini juga dihadiri langsung oleh Duta Besar United Arab Emirates untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid AlDhaheri, Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Edy Wuryanto, Utusan National Ambulance UAE Mr. Fahd Baraba. Turut hadir secara daring ialah Duta Besar Republik Indonesia untuk UAE Husin Bagis, Kuasa Usaha KBRI Kuwait, Adi Kuntarto.

Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk United Arab Emirates Husin Bagis menyatakan, seluruh perawat yang didelegasikan oleh Binawan Group menjadi bagian dari target yang ditetapkan untuk mengirimkan 1.000 tenaga kerja kesehatan Indonesia pada 2021-2022.

“Untuk mencapai target ini, penting bagi pemerintah untuk berkolaborasi dengan pihak swasta, seperti Binawan. Keberangkatan para tenaga perawat ini menunjukan bahwa tenaga kerja migran Indonesia, terutama para perawat, telah memiliki kualitas yang layak untuk berkompetisi dengan perawat dari negara lain,” ujarnya.

Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI Dr. Edy Wuryanto menyambut baik kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah siap mendukung sinergi dengan swasta dalam pelatihan dan penyiapan sumber daya manusia Indonesia berkualitas.

“Dukungan yang diberikan oleh pemerintah antara lain adalah skema pendanaan KUR yang mudah, regulasi dan birokrasi efisien untuk mempercepat proses penempatan tenaga profesional, serta memastikan perlindungan dan kesejahteraan tenaga profesional dan keluarganya,” ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar United Arab Emirates untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid AlDhaheri menyatakan,bahwa keberangkatan perawat ini menandai keberlangsungan hubungan bilateral baik antara kedua negara, United Arab Emirates dan Indonesia.

“Hubungan antara National Ambulance United Arab Emirates dan Binawan adalah model kemitraan yang hebat dan sukses yang sejajar dengan hubungan strategis United Arab Emirates dengan Republik Indonesia di sektor pemerintahan & bisnis. United Arab Emirates mendorong tenaga medis profesional Indonesia lainnya untuk terus menggapai kesempatan memenuhi permintaan untuk layanan medisdarurat dan layanan kesehatan umum di United Arab Emirates,” paparnya .

Dalam kesempatan itu, Said Saleh Alwaini mengungkapkan, tahun ini Binawan akan memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia secara bergelombang sampai dengan Desember 2021 untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Arab Emirates, Kuwait, Qatar dan Saudi Arabia.

Hal ini merupakan bagian dari program jangka panjang Binawan Group sampai tahun 2025 untuk menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan Indonesia di Timur Tengah, Jepang, Singapura, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Australia dan New Zealand. Keberhasilan program ini diharapkan akan menjadi sumber devisa bagi negara sebesar Rp 5.7 Triliun per tahun untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Program besar penempatan Tenaga Kesehatan tersebut akan dilakukan melalui kerjasama berbagai Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelatihan Tenaga Kesehatan, Lembaga Pelayanan Kesehatan serta Lembaga Penempatan Tenaga Kerja di Indonesia dan Internasional, secara bersama melalui kemitraan dalam lembaga International Healthcare Training Program (IHTP). IHTP akan melakukan rekrutmen Tenaga Kesehatan Indonesia yang berminat untuk bekerja di luar negeri yang kemudian kepada mereka akan diberikan pelatihan untuk memenuhi standar Internasional yang dipersyaratkan. (ACH)

 

 3 kali dilihat,  3 kali dilihat hari ini

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *