#  

Buntut Perahu Terbalik, Telaga Pakujoyo Ditutup

[ad_1]

Sukoharjo, Gatra.com– Buntut tragedi perahu terbalik di Waduk Kedungombo Boyolali, Jawa Tengah, wisata air di Kabupaten Sukoharjo ditutup, yakni Telaga dan Taman Pakujoyo Sukoharjo.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Sukoharjo, Havid Danang mengatakan, kawasan wisata air di Telaga Pakujoyo resmi ditutup mulai Senin (17/5) hari ini hingga sepekan mendatang. Penutupan sementara waktu ini menindaklanjuti imbauan dari Kapolres dan Dandim mengenai penutupan kawasan wisata air. 

Sebelumnya kawasan wisata Telaga Pakujoyo diserbu pengunjung selama libur Lebaran. Bahkan jumlah pengunjung membeludak hingga 100 persen.

“Hari ini Telaga dan Taman Pakujoyo resmi ditutup sementara waktu. Ini menindaklanjuti imbauan dari Kapolres dan Dandim mengenai penutupan kawasan wisata air, bercermin dari kasus Kedungombo,” katanya.

Menurut Havid, kawasan wisata air Telaga Pakujoyo selama ini relatif aman. Di kawasan itu pengunjung bisa menikmati perahu genjot yang ditumpangi dua orang. Ketinggian air Telaga Pakujoyo juga relatif aman karena hanya 80 sentimeter.

Hal ini dibuktikan petugas pengelola Telaga Pakujoyo dengan menceburkan diri ke dalam telaga tersebut, dimana ketinggian air tidak lebih dari paha orang dewasa. Perahu genjot di Telaga Pakujoyo ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Namun sementara waktu pengunjung tak bisa menikmati dikarenakan penutupan kawasan wisata tersebut.

“Penutupan ini juga bukan hanya karena kasus kecelakaan air di Kedungombo saja. Tapi juga melihat tingginya animo pengunjung ke tempat wisata yang rawan menimbulkan kerumunan massa,” ujarnya.

Havid menuturkan, penerapan protokol kesehatan secara ketat telah diberlakukan di kawasan wisata Telaga dan Taman Pakujoyo. Di antaranya setiap pengunjung yang masuk harus mematuhi protokol kesehatan dan diawasi oleh Satgas Covid-19 Taman Pakujoyo.

 “Apabila Pengunjung tidak membawa masker akan diberi masker. Setiap lima menit sekali akan ada peringatan melalui pengeras untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Sebelumnya sejumlah kawasan wisata alam di Sukoharjo telah ditutup lebih dulu.


Reporter: Dhessy Wulandari

Editor: Bernadetta Febriana


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *