[ad_1]
Jakarta, Gatra.com- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengaku pihaknya setuju Pembelejaran Tatap Muka (PTM) segera dilakukan dalam waktu dekat meski dengan berbagai catatan. “Kami setuju itu. Walau ada catatan jakarta jangan dulu karena pergerakannya (Covid-19) lumayan tinggi,” kata Dede dalam dsikusi daring, Sabtu (5/6).
Selain data lengkap dari masing-masing sekolah mana saja yang siap melakukan protokol kesehatan, tetapi konsep satgas jadi penting. Satgas dalam fungsi pengawasan PTM segera dibentuk. “SKB (Surat Keputusan Bersama Menteri) ini momentum tambahkan saja organiasasi intra sekoalah ekskul menjadi satgas. Misalnya gugus depan berikan mereka kesempatan dengan slayer khsusu prokes untuk memeriksa setiap kelas,” ujar Dede.
Meski tentu tidak ada yang gratis, politisi Partai Demokrat ini mengingatkan dukungan pembiayaan meski sebagai relawan. Dimana kebutuhan prokes diberikan sehingga membawa perangkat untuk supporting. Ini isu penting,” jelas Dede.
Dede menambahkan kondisi pandemi dengan Pembelajran Jarak Jauh (PJJ) menambah beban masyarakat walaupun Pemerintah memberikan kuota secara gratis. “Ini salah satu jalan keluar untuk menghundari learning loss. Anak-anak kita ini cenderung mager (malas gerak) mereka lebih happy main game online. Ketertatikan dia ke dunia gadget tanpa pendidikan berbahaya, karena sentuhan guru pada anak itulah teladan, betul orang tua bisa tapi guru memiliki waktu spesifik,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber Berita