#  

Generasi Alpha, Apa Itu?

[ad_1]

Setelah Generasi Z akan dipanggil Generasi A alias Generasi Alfa. Tahun kelahirannya dimulai dari 2010.

MATRANEWS.id — Daripada terus membicarakan virus corona, mari kita membahas kelahiran generasi Z dan Y. Generasi ini membuat media televisi memasuki sunset, karena  generasi ini tidak butuh televisi. Loh?

Mereka adalah generasi, yang enggan menantikan tayangan demi tayangan, kecuali siaran langsung pertandingan sepak bola atau sejenisnya.

Generasi itu, bisa disebut lekat dengan internet, khususnya YouTube, televisi streaming, dan media massa sejenis. YouTube berubah jadi kebiasaan lumrah sehari-hari.

Bermusik, tak lagi tentang mengeluarkan album berbentuk kaset, CD, atau Vinyl. Jam bekerja tak lagi monoton dimulai pukul 9 dan berakhir pukul 5, pergi ke kantor pun tak mesti berpenampilan serba-licin.

Desain kantor juga jadi lebih terbuka, lebih santai, dan penuh mainan.

Dari sebagian kecil Generasi Y dan sebagian besar Generasi X, kemudian lahir generasi baru bernama Generasi Z.

Generasi ini,  lahir dalam rentang pertengahan tahun 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an dan hadir lebih akrab dengan teknologi.

Karakter mereka: lebih tidak fokus dari milenial, tapi lebih serba-bisa; lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka; lebih cepat terjun ke dunia kerja, dan lebih wirausahawan.

Generasi Milenial (Gen Y) paling tua berusia 36 atau 37 tahun, sementara yang paling muda berumur 23 tahun. Mereka tentu saja masuk dalam kategori umur produktif.

Generasi Z juga jadi orang-orang terakhir yang lahir di abad 20

Di tangan Milenial, dunia berubah: dari tangan Mark Zuckerberg yang kini berumur 32 tahun, Facebook lahir dan menjelma menjadi salah satu media sosial terbesar paling berpengaruh yang pernah ada.

Hal lain yang tak pernah dinikmati generasi lain sebelum Milenial adalah: memesan makanan, jasa antar-jemput, jasa pijat, jasa bersih-bersih rumah, tiket nonton di bioskop, bahkan mengisi pulsa, cuma sejauh satu klik saja.

Ada yang menyebutnya, generasi Z juga jadi orang-orang terakhir yang lahir di abad 20. Sesuai namanya, huruf Z pada generasi ini membatasi mereka dengan generasi berikutnya: orang-orang abad ke-21.

Generasi Z adalah mereka yang lahir periode 1995—2010.

Yang masuk generasi Z adalah mereka remaja yang masih bersekolah ataupun duduk di tahun pertama perguruan tinggi.

Generasi millenial adapun generasi Y atau Generasi Post Millenial lahir periode 1981—1994.

Perlu dicatat, generasi Z sudah mulai dewasa, sebentar lagi akan mengambil alih kendali dunia dari para milenial.  Di saat yang sama, generasi baru muncul, para balita itu disebut: Generasi Alfa.

Generasi Abad 21: Generasi Alfa.

Analis sosial-cum-demograf Mark McCrindle dari grup peneliti McCrindle adalah orang pertama yang membuka topik ini: tentang nama generasi yang lahir di abad 21.

Dalam makalah Beyond Z: Meet Generation Alpha, ia mengungkapkan, generasi berikutnya akan dinamai sesuai abjad. Itu sebabnya mereka yang lahir setelah Generasi Z akan dipanggil Generasi A alias Generasi Alfa.

Generasi A alias Generasi Alfa, tahun kelahirannya dimulai dari 2010.

Menurut McCrindle, Generasi Alfa—yakni anak-anak dari Generasi Milenial—akan menjadi generasi paling banyak di antara yang pernah ada.

Sekitar 2,5 juta Generasi Alfa lahir setiap minggu. Membuat jumlahnya akan bengkak menjadi sekitar 2 miliar pada 2025.

Generasi Alfa kini dikenal sebagai generasi paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Ukurannya adalah umur mereka yang masih sangat dini, tetapi dapat memengaruhi putaran ekonomi dunia.

Mereka adalah kaum terdidik, lebih terdidik daripada Generasi Z, lebih akrab dengan teknologi, dan jadi generasi paling sejahtera.

Generasi A alias Generasi Alfa, tahun kelahirannya dimulai dari 2010.

Generasi AlphaGenerasi Alpha

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

 47 total views

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *