[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Giri Suprapdiono menjadi salah satu pegawai yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Tidak lolosnya Giri ini sontak mendapatkan respon dari publik, salah satunya Iwan Fals.
Melalui akun Twitternya, Iwan Fals menulis: “Aneh juga ya,” tulis penyanyi itu lewat akun Twitternya, Ahad, 30 Mei 2021. Cuitan Iwan Fals disertai tangkapan layar berita mengenai profil Giri sebagai pegawai KPK yang sering memberikan pengajaran tentang tes wawasan kebangsaan di sejumlah lembaga.
Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah juga pernah mencuitkan soal Giri. Febri mengatakan ada satu pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan. Padahal, pria tersebut merupakan lulusan terbaik pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di Lembaga Administrasi Negara. Pada Desember 2020, pria lulusan Institut Teknologi Bandung itu juga menerima penghargaan Makarti Bhakti Nagari Award.
Giri telah bekerja di KPK selama 16 tahun sejak 2005. Sejumlah jabatan pernah diampu, di antaranya Direktur Gratifikasi KPK, serta Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat. Selain itu, di sela kesibukannya Giri sering menjadi pembicara untuk topik wawasan kebangsaan. Lembaga tempatnya pernah bicara tidak sembarangan, yaitu Lembaga Pertahanan Nasional, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Rekam jejaknya di bidang ‘wawasan kebangsaan’ itulah yang mungkin membuatnya percaya diri untuk menerima tantangan netizen berdebat dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, Giri memberikan syarat. “Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakan jabatan. Bisa gitu gak?” kata dia lewat akun Twitternya hari ini.
[ad_2]
Sumber Berita