#  

Ini Beberapa Faktor Risiko Pemicu Munculnya Penyakit Stroke

[ad_1]

Jakarta, Gatra.com – Penyakit stroke memiliki beberapa faktor risiko pemicu bagi manusia. Di antaranya adalah obesitas, merokok, minum alkohol, mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, kolesterol yang tinggi dan kurangnya beraktivitas.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), dr. Dinda Diafiri, Sp.S, dalam Live Talkshow Ask The Expert dengan topik “Waspada Stroke Pasca Lebaran”, yang diadakan oleh RS UI dan disiarkan langsung melalui Instagram resminya, @rs.ui pada Selasa sore, (18/5).

“Obesitas merupakan pertama yang beresiko terkena serangan stroke. Jadi kalo pasiennya yang obesitas tuh resiko untuk terjadinya stroke lebih besar,” ucapnya.

“Kemudian pasien yang merokok, kemudian pasien yang minum alkohol, pasien dengan hipertensi, pasien dengan diabetes mellitus, pasien dengan kolestrol yang tinggi itu semuanya mempunyai faktor resiko untuk terjadinya stroke,” imbuh Dinda.

Ia pun menerangkan, stroke dapat dipicu oleh kurangnya beraktivitas, seperti kurang berolahraga dan kurang gerak. Hal itu juga bisa menimbulkan resiko stroke lebih tinggi.

“Kemudian, resikonya tinggi juga didapatkan pada pasien hipertensi, yang tekanan darahnya tinggi itu, biasanya hampir 50% pasien stroke itu disertai dengan darah tinggi. Itu juga berisiko untuk terjadinya stroke,” lanjut Dinda.

Ia menuturkan, stroke ini penyakit yang dapat dicegah dengan mengontrol faktor risikonya. Selain itu, harus diperbaiki juga pola hidupnya dan resiko untuk terkena stroke itu akan turun serta akan lebih rendah dibandingkan yang tidak terkontrol.

“Jadi yang minum obatnya rutin, itu saja masih bisa terkena stroke. Apalagi kalo yang tidak minum obat secara rutin ya untuk semua penyakitnya. Jadi, yang punya penyakit ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, kolestrol tinggi itu harus terkontrol, minum obatnya harus teratur kemudian harus sampe normal ya yang bagus gitu targetnya untuk mencegah stroke,” ungkap Dinda.


Reporter: Farid Nurhakim

Editor: Bernadetta Febriana


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *