James Robert Pualillin Dosen Senior IPDN Kemendagri Turun Gunung Ikut Serta dalam Bursa Calon Bupati Mamasa

TEMPOSIANA.com — Dosen Senior IPDN Kemendagri Turun Gunung Ikut Serta dalam Bursa Calon Bupati Mamasa Tahun 2024–2029

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 semakin mendekat, sesuai dengan jadwal yang dirilis oleh KPU, yakni pada 27 November 2024.

Berbagai nama mulai bermunculan untuk meramaikan pesta demokrasi ini, termasuk di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.

Salah satu putra terbaik Mamasa, Drs. James Robert Pualillin, MSi, yang selama ini berkarir di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, turut meramaikan bursa calon Bupati di Kabupaten Mamasa.

James adalah dosen senior di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) – Kemendagri.

Pengalaman dan Peran di Pemerintahan

James telah berkarir sebagai dosen fungsional di IPDN selama 24 tahun dan memiliki masa kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama 34 tahun. Selain dikenal sebagai tenaga ahli di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas RI), James juga menjabat sebagai Wakil Sekjen 1 di Pengurus Pusat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI).

Ia juga memiliki peran penting sebagai Tim Pendamping “Program Smart City dan Quick Win,” program unggulan Pemerintahan Joko Widodo sejak 2017, yang diimplementasikan di seluruh Indonesia dengan pelaksanaan di bawah tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sebagai sosok berintegritas, James sering menjadi narasumber pada berbagai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang diadakan oleh BPSDM Kemendagri dan berbagai provinsi serta kabupaten di Indonesia.

Panggilan untuk Mamasa

Keikutsertaan James R. Pualillin dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Mamasa menarik perhatian, mengingat ia masih memiliki masa kerja sekitar 10 tahun sebelum pensiun.

Menurut James, kegelisahannya sebagai ahli di bidang pemerintahan dan sebagai pendidik yang telah mendidik kader-kader pemerintahan mendorongnya untuk maju.

James tergerak melihat Kabupaten Mamasa, kampung halamannya, masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah Sulawesi Barat lainnya.

Ia mencatat perbedaan signifikan antara kemajuan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju Utara, yang bisa dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta angka kemiskinan.

James juga menyoroti defisit keuangan Kabupaten Mamasa yang mencapai Rp 192 miliar pada 2023, dan menilai kebijakan meminjam uang bukanlah solusi terbaik. Menurutnya, rasionalisasi anggaran yang menyebabkan pemborosan adalah langkah yang lebih tepat.

Visi dan Misi untuk Mamasa Baru

Alasan-alasan inilah yang mendorong James R. Pualillin untuk “turun gunung” dalam Pilkada Kabupaten Mamasa 2024.

Dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang pemerintahan, ia berkomitmen untuk membawa perubahan dan menata ulang “Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bertanggung Jawab.”

James akan berpasangan dengan Leonard Bongga, politikus kader PDI-Perjuangan dan anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur selama dua periode.

Pasangan ini dianggap sebagai pasangan yang serasi dan diharapkan dapat membawa Mamasa menuju kemajuan.

Mereka mengusung konsep “MAMASA BARU,” yang fokus pada perbaikan tata kelola pemerintahan melalui langkah-langkah yang transparan, akuntabel, dan inovatif.

Tujuan utamanya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Mamasa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan.

James dan Leonard berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Mamasa unggul di Sulawesi Barat dan berkontribusi sebagai penyanggah kebutuhan pokok Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.

Ajakan untuk Bersama-sama Membangun Mamasa

Di akhir wawancara, James mengajak seluruh masyarakat Mamasa, baik yang berada di dalam maupun luar kabupaten, untuk menyatukan semangat demi kemajuan kampung halaman.

Bersama-sama, mereka bisa mewujudkan visi Mamasa Baru yang lebih sejahtera dan maju.

Dosen Senior IPDN Kemendagri Turun Gunung Ikut Serta Dalam Bursa Calon Bupati Mamasa 2024 – 2029 – Konvergensi Majalah MATRA (matranews.id)

Exit mobile version