Jenderal Pembunuh Kucing Ternyata Hanya Strategi Clickbait
Jenderal pembunuh kucing banyak diklik oleh netizen. Bahkan, isu yang “digoreng” karena menyebut sang jenderal sebagai pembunuh keji, dikaitkan-kaitkan kasus Sambo.
Bahkan, anggota DPR RI yang tak komen atas kasus Sambo, untuk kasus kucing ini, jadi berani, untuk berkomentar.
Strategi pembuat konten berhasil. Ini yang namanya Clickbait.
Penyayang binatang diberi judul sebaliknya, sedangkan hal-hal setingan merajai dunia youtube. Ujungnya, tak lain adalah untuk memperoleh clickbait. Agar diklik dan menghasilkan cuan, alias fulus.
Clickbait adalah judul pada sebuah konten yang dirancang sangat menarik untuk memancing orang melakukan klik. Clickbaiting.
Bisa dibilang tindakan menjanjikan sesuatu secara berlebihan yang biasa ditemukan pada judul, konten media sosial, gambar, dan lainnya.
Karena bertujuan memancing pembaca, click bait sering menggunakan bahasa provokatif yang menarik perhatian, namun terkadang isinya belum tentu sesuai dengan yang dijanjikan.
Konten dengan unsur umpan klik sering dijumpai di internet. Berikut ini beberapa ciri-ciri clickbait:
- Judul menggunakan kalimat provokatif dan hiperbola untuk menarik perhatian
- Melibatkan emosi pembaca
- Menggunakan foto dan gambar yang menarik
Clickbait yang baik memiliki relevansi antara judul dengan isi konten. Namun, ada pula pembuat konten yang sengaja membuat clickbait, tetapi isinya tidak relevan dengan judul.
Bahkan ada juga yang menyelipkan virus ke dalam link dengan umpan klik supaya pembaca terjebak. Jenis seperti ini yang membuat pembaca menjadi kesal. Sebab dinilai tidak menyajikan konten yang berkualitas.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Clickbait
Bila digunakan dengan baik dan tidak berlebihan, clickbait sebetulnya tidak sepenuhnya buruk. Pasalnya, ada beberapa keuntungan menggunakan umpan klik.
Sebaliknya, penggunaan click bait yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bahkan menyesatkan pembaca.
Lalu, apakah sebaiknya menggunakan click bait harus dihindari?
Memang terdapat perdebatan dalam penggunaan click bait pada konten yang menjadi konsumsi publik.
Ada sebagian yang berpendapat tidak masalah, asalkan isinya tidak benar-benar menipu pembaca. Tapi adapula mengatakan sebaliknya.
Supaya kamu lebih paham, berikut ini Dewaweb berikan sisi pro dan kontra penggunaan clickbait dalam konten. Yuk disimak!
Kelebihan Clickbait
Inilah beberapa kelebihan menggunakan umpan klik pada konten.
Meningkatkan Click Through Rate (CTR)
Judul click bait melibatkan emosi pembaca sehingga banyak orang terdorong untuk mengklik. Semakin banyak klik yang didapat, semakin banyak pula rasio CTR yang kamu peroleh. Angka Click Through Rate yang tinggi dapat menunjukkan kalau konten tersebut relevan dengan kebutuhan audiens.
Pageviews bertambah
Tujuan penggunaan clickbait adalah mendorong orang melakukan klik. Pada akhirnya, hal tersebut dapat meningkatkan jumlah pageviews (total halaman yang dilihat oleh audiens) dan trafik website.
Ketika pageviews tinggi, konten tersebut dianggap bermanfaat dan direkomendasikan oleh Google untuk muncul di hasil pencarian (SERP).
Meningkatkan brand awareness
Selain meningkatkan CTR dan pageviews, salah satu kelebihan clickbait adalah meningkatkan brand awareness. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Ketika judul click bait menarik dan isi kontennya sesuai, orang akan mulai membagikan informasi mengenai website-mu. Pasalnya, umpan klik memiliki potensi social share yang tinggi. Karena melibatkan emosi yang membuat orang penasaran, kaget, dan sebagainya, sehingga cukup efektif untuk mendorong menyebarkan konten ke orang lain.
Potensi social share tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness.
Kekurangan Clickbait
Setelah mengetahui sisi positifnya, simak hal-hal berikut yang merupakan kekurangan menggunakan click bait.
Anggapan buruk terhadap perusahaan
Penggunaan umpan klik yang berlebihan dan tidak sesuai dengan isinya akan membuat pembaca merasa tertipu dan kesal. Lama-kelamaan orang-orang akan malas mengunjungi website tersebut. Pada akhirnya, hal ini akan berakibat buruk pada image perusahaan. Sebab hanya dianggap menyebarkan berita palsu atau hoax.
Bounce rate meningkat
Jika isi konten tidak sesuai dengan judul, biasanya bounce rate juga meningkat. Bouncerate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan websitrate setelah membuka satu halaman saja.
Hal ini tentu harus dihindari. Pasalnya, semakin besar angka bounce rate website maka semakin buruk nilainya untuk search engine.
Website dengan bounce rate yang tinggi akan dinilai tidak relevan dengan kebutuhan audiens sehingga posisi di hasil pencarian Google akan semakin buruk.
Merugikan pembaca
Selain dari sisi pembuat konten, audiens pun ikut dirugikan dari judul clickbait yang tidak sesuai dengan isinya. Alih-alih mendapat sesuatu yang bermanfaat, pembaca menjadi kesal karena informasi yang diharapkan tidak selaras dengan judulnya.
Jika hal ini terus berlanjut, reputasi perusahaan akan semakin turun dan bisa jadi orang hanya menganggap konten-konten yang mengatasnamakan perusahaan tersebut sebagai hoax atau menyebarkan berita bohong.
Cara Menghindari Konten Clickbait
Sebelumnya sempat disinggung mengenai hal-hal yang merugikan pembaca akibat termakan judul clickbait yang kontroversial. Misalnya, mendapat informasi yang salah, mengklik link yang disisipi virus atau malware, dan lain sebagainya.
Jika berada di posisi sebagai pembaca, simak cara menghindari konten dengan unsur clickbait berikut ini agar kamu tidak terjebak dengan hal-hal yang merugikan seperti di atas.
Perhatikan judul konten
Pembuat konten tentu akan membuat judul yang semenarik mungkin agar pembaca terpancing untuk melakukan klik. Supaya kamu tidak terjebak dengan konten click bait yang merugikan, caranya perhatikan dari judulnya terlebih dahulu.
Judul yang mengandung bahasa kontroversial, terlalu melebih-lebihkan dan tidak masuk akal patut kamu curigai. Bisa saja hal tersebut hanya berupa clickbait yang isinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kamu perlu pastikan kebenarannya terlebih dahulu dengan mencari sumber lainnya di Google.
Baca isinya
Cara untuk mengetahui apakah sebuah judul hanya sebagai umpan klik yaitu dengan membaca secara seksama isi kontennya.
Untuk artikel atau konten berita, biasanya pembuat konten akan memanfaatkan judul yang kontroversial untuk memancing viewers. Tak jarang banyak orang yang langsung percaya dari judulnya saja, bahkan langsung membagikan konten itu ke orang lain tanpa membaca isinya.
Dengan membaca isi konten, kamu dapat menyimpulkan apakah itu hanyalah clickbait atau memang benar adanya. Ini juga merupakan salah satu cara menghindari penyebaran berita hoax. Jika judulnya memang terbukti hanya sebagai pancingan, segera tutup situs tersebut dan jangan mengunjunginya lagi.
Cek kebenarannya dari sumber yang kredibel
Selain dua hal di atas, cara menghindari terjebak konten click bait adalah dengan mencari sumber yang terpercaya di bidangnya. Sumber yang kredibel dan telah dipercaya banyak orang sejak lama akan cenderung menghasilkan konten-konten yang bisa diuji kebenarannya.
Mengikuti portal berita atau sumber yang kredibel akan mencegah kamu terperangkap oleh judul konten click bait yang merugikan.
Tips Cara Membuat Judul Clickbait yang Baik
Setelah tahu apa itu clickbait, mungkin kamu sebagai pembuat konten bertanya-tanya gimana cara menggunakan click bait yang baik supaya tidak merugikan audiens tapi tetap bisa mendorong orang mengklik konten yang kamu buat. Beberapa cara berikut ini bisa kamu ikuti dalam membuat judul clickbait yang baik. Yuk simak!
1. Judul clickbait harus selaras dengan isi konten
Penggunaan judul harus sama menariknya dengan isi konten yang ditawarkan. Entah untuk konten artikel, video, atau medsos, ini adalah kunci keberhasilan click bait yang baik agar tidak merugikanmu juga audiens.
Dalam penerapannya, click bait menggarisbawahi sisi menarik yang melibatkan emosi pembaca untuk mengklik link yang dibagikan. Namun, jika isinya tidak sesuai dengan judul, hal ini dapat membuat kesalahpahaman.
Menggunakan judul yang tidak sesuai dengan isinya sama saja dengan menyebarkan berita bohong atau hoax. Maka itu, buatlah konten yang paling berkualitas agar pembaca tidak kecewa dengan hal yang sudah dijanjikan pada judul.
2. Melibatkan emosi pembaca dengan baik
Kamu bisa saja menggunakan kalimat yang melibatkan emosi pembaca pada judul. Bahkan hal tersebut adalah salah satu tips supaya konten jadi lebih menarik. Namun, menggunakannya jangan berlebihan ya!
Artinya, judul kamu tetap harus bisa menjawab kebutuhan informasi pembaca tanpa harus menyesatkan. Contohnya bisa kamu lihat pada judul artikel Dewaweb berikut.
Dari contoh di atas, kamu tahu kalau orang yang lupa password akan panik dan tidak tahu jalan keluarnya. Melalui judul, kamu bisa menarik audiens dengan memberi pertanyaan “Lupa Password WordPress?..” Kemudian melibatkan emosi pembaca kalau tidak perlu khawatir karena hal itu bisa diatasi dengan mengikuti cara yang ada di dalam artikel.
3. Menambahkan angka pada judul
Tips selanjutnya untuk membuat judul clickbait adalah menambahkan angka. Judul dengan angka bisa dibilang selalu menjadi favorit pembuat konten. Kenapa begitu?
Alasan pertama, angka efektif menarik perhatian pembaca, karena orang-orang menyukai hal-hal yang bisa dipastikan. Alasan selanjutnya, judul dengan angka menjanjikan sesuatu yang spesifik pada isi artikel. Dengan begitu, menambahkan angka pada judul bisa menjadi salah satu tips untuk menarik perhatian audiensmu.
4. Hindari penggunaan kalimat yang tidak masuk akal
Menggunakan kalimat yang hiperbola memang salah satu ciri khas umpan klik. Tapi kalau kamu ingin membuat judul click bait yang baik, sebaiknya hindari kalimat yang melebih-lebihkan bahkan sampai tidak masuk akal. Hal ini hanya akan berdampak negatif pada image perusahaan. Contoh judul berikut mungkin bisa memberimu gambaran.
4. Cantumkan bagian yang paling menarik
Tips selanjutnya, kamu harus pandai mengambil angle dalam penulisan. Baca kembali konten yang kamu buat, telusuri apa yang menarik dan menjadi pembeda konten kamu dengan yang lainnya. Garisbawahi hal yang menarik pada judul supaya pembaca tahu kenapa mereka harus mengklik kontenmu.
5. Clickbait harus bisa dipertanggungjawabkan
Setelah selesai membuatnya, periksa kembali judul dan isi konten yang sudah kamu buat. Jangan sampai mengandung unsur yang merugikan orang lain, tidak relevan dengan isi, atau bahkan menyesatkan pembaca.
Meski bertujuan untuk mendulang klik, tetap perhatikan etika dalam media supaya konten yang dibuat tidak berdampak buruk bagi banyak orang.