[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi laju penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Jumat pekan lalu, Satgas Covid-19 mencatat kenaikan kasus positif Covid-19 di Kudus meningkat lebih dari 30 kali dalam sepekan. Langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah di antaranya, dengan mempercepat laju vaksinasi di daerah tersebut.
“Khusus daerah Kudus, kami sudah drop 50 ribu dosis vaksin untuk segera disuntikan,” ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers daring, Senin, 7 Juni 2021.
Selain itu, ujar Budi, pemerintah sudah mengurai tekanan beban yang ada di rumah sakit dengan cara merujuk pasien dengan gejala berat dan sedang ke Kota Semarang. “Kami juga sudah kirim dokter, bekerja sama dengan IDI dan persatuan perawat untuk mengisi dan mengurangi tekanan dari tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar Covid-19,” tuturnya.
Menurut data Kemenkes, lebih dari 300 orang tenaga kesehatan di Kudus terpapar Covid-19 meski sudah divaksin. “Tapi alhamdulilah, kondisi mereka baik, termasuk satu dokter spesialis yang usianya sudah 70 tahun, kondisinya juga baik,” ujar dia.
Sementara untuk menyelesaikan masalah di hulu, kepala daerah diminta memperketat protokol kesehatan yakni; #pakaimasker, #cucitangan, #jaga jarak. “Testing, tracing dan treatment juga harus diperkuat. Dan yang paling penting, isolasi mandiri karena 80 persen penyakit ini bisa sembuh sendiri tapi butuh tempat isolasi supaya tidak menularkan. Jadi, tolong secara swadaya sudah banyak daerah yang punya tempat isolasi mandiri,” ujar Budi.
Upaya yang sama dilakukan pemerintah untuk menekan laju penularan di Bangkalan, Jawa Timur.
Selama sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan melonjak usai libur Lebaran 2021. “Di Bangkalan juga akan segera kami drop 50 ribu dosis vaksin untuk mengurangi laju penularan,” ujar Budi.
[ad_2]
Sumber Berita