[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur mengecam keras penyerangan Israel kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. NU Jawa Timur menginstruksikan warganya membaca Qunut Nazilah dan Hizin Nashor di sisa Ramadan ini sebagai bentuk solidaritas pada perjuangan rakyat Palestina.
“Saya menyerukan secara khusus pada warga NU Jatim untuk bersama melakukan gerak batin dengan membaca doa Qunut Nazilah memohon pertolongan Allah agar Palestina khususnya, juga seluruh dunia, dapat tercipta situasi yang aman,” kata Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 9 Mei 2021.
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib turut mengutuk serangan Israel serta mendesak Indonesia melakukan protes keras pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurutnya, praktek-praktek kekerasan dan pelanggaran nyata terus dilakukan Israel kapada bangsa Palestina. “Kami tegas mengutuk penyerangan itu dan mendesak pemerintah melakukan protes resmi ke PBB,” ujar Abdussalam.
Polisi Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut untuk membubarkan jemaah Palestina yang sedang salat di Masjid Al-Aqsa, Jumat, 6 Mei 2021. Serangan ini melukai 205 warga Palestina dan 17 petugas polisi.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadan. Selain itu, beberapa pihak berwenang memerintahkan beberapa keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.
Kerusuhan itu terjadi seiring berkembangnya kabar bahwa warga Palestina di permukiman Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, akan digusur. Tidak terima akan rencana penggusuran itu, warga Palestina menggelar aksi protes di kawasan Masjid Al-Aqsa yang belakangan direspon dengan kehadiran ratusan personil Kepolisian Israel.
Baca Juga: 200 Warga Palestina Luka-luka Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa
[ad_2]
Sumber Berita