[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Puan Maharani lebih potensial didukung PDIP sebagai calon presiden atau Capres 2024 ketimbang Ganjar Pranowo.
“Dari struktur Parpol, Puan memang lebih potensial didukung dibanding Ganjar Pranowo,” kata Dedi kepada Tempo, Senin, 24 Mei 2021.
Dedi mengatakan, pergerakan popularitas dan elektabilitas masih sangat dinamis. Dalam catatan lembaganya, popularitas Ganjar memang jauh meninggalkan Puan. Namun, berdasarkan asumsi Pilpres 2024, Puan masih punya cukup waktu untuk memupuk popularitas mengejar Gubernur Jawa Tengah itu.
Menurut Dedi, sisi baik Puan Maharani adalah hingga saat ini masih menjadi satu-satunya politikus perempuan yang paling berpeluang terusung di tengah ramainya tokoh laki-laki. “Sehingga ceruk pemilih kaum perempuan juga lebih mudah ditarik,” kata dia.
Selain itu, Dedi memandang bahwa akses politik yang dimiliki Puan jauh lebih besar dari Ganjar yang hanya mencakup Jawa Tengah. Puan, kata Dedi, bisa mencakup seluruh Indonesia sebagai Ketua DPR dan Ketua PDIP. Dua posisi Puan tersebut tak dimiliki Ganjar.
Namun, Dedi mengingatkan agar Puan Maharani tetap harus berhati-hati. “Jangan sampai memberikan panggung playing victim. Karena jika dia memainkan peran sebagai korban konflik, maka simpati bisa saja mengucur ke Ganjar,” ujarnya.
Sebelumnya, PDIP Jawa Tengah menyentil Ganjar Pranowo karena dianggap terlalu agresif mencari elektabilitas demi Capres 2024. PDIP Jateng meminta Ganjar fokus bekerja sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Seperti Diserang Kawan Sendiri
[ad_2]
Sumber Berita