[ad_1]
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap, Heru Hardjanto mengatakan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat di tiap objek wisata. Selain itu, pemantauan untuk memastikan terjaganya prokes. Bahkan, kata dia, Pemkab Cilacap juga sudah melakukan simulasi beroperasinya objek wisata.
“Buka Mas, sudah simulasi untuk protokol. Di perketat dan ada pemantauan,” ucap dia, Jumat malam (14/5).
Beberapa infrastruktur pendukung yang wajib disiapkan di objek wisata di antaranya tempat cuci tangan, penyediaan cairan disinfektan, pembatasan pengunjung, hingga penyemprotan objek yang kerap disentuh oleh pengunjung. Sebelum beroperasi, objek wisata juga harus memastikan semua karyawan atau pegawainya sehat.
Terpisah, Supervisor Lapangan Objek Wisata Kemit Forest, Supriyono mengatakan pihaknya menyediakan berbagai fasilitas penunjang pencegahan Covid-19. Di antaranya, kewajiban cuci tangan sebelum masuk area objek wisata. Selain itu, sebelum masuk, pengunjung juga dicek suhu tubuhnya dengan thermogun.
“Pengunjung juga harus menggunakan masker. Kalau tidak menggunakan masker, tidak boleh masuk,” kata Supri.
Kontak antara karyawan dan pengunjung juga dihindari di loket tiket. Antara pengunjung dan petugas dibatasi pembatas sehingga tak ada kontak langsung antara pengunjung dengan petugas.
Dia menjelaskan, secara berkala petugas di objek wisata menyemprotkan cairan diisinfektan di lokasi yang kerap disentuh oleh pengunjung. Tujuannya yakni untuk membunuh virus yang mungkin menempel dari pengunjung carrier namun tak bergejala atau OTG.
“Petugas juga mengimbau agar pengunjung tidak berkerumun saat berada di dalam objek wisata,” ujarnya.
Protokol pencegahan, kata dia, juga dilakukan terhadap karyawan objek wisata. Sebelum masuk kerja, tiap karyawan dicek suhu tubuhnya. Ini adalah indikasi awal untuk memastikan kondisi kesehatan karyawan.
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid
[ad_2]
Sumber Berita