TEMPOSIANA.com — Penyelesaian Damai Kasus SPBU Pertamina Buperta Cibubur
Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan tegas memastikan bahwa kasus dugaan kecurangan yang melibatkan SPBU Pertamina Buperta Cibubur telah berakhir dengan damai setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan musyawarah mufakat.
Hal ini terwujud melalui penandatanganan surat pernyataan bersama pada hari Rabu, (26/6/2024).
Wakil Kepala Pusat Data dan Informasi Kwarnas Pramuka, Benny Butarbutar, menyatakan bahwa penyelesaian damai ini merupakan hasil dari upaya intensif Kwarnas Pramuka dalam memediasi konflik tersebut.
“Kami menyambut baik penyelesaian damai ini yang dibuktikan dengan adanya surat pernyataan klarifikasi bersama, yang menandatangani kedua belah pihak,” ujar Benny.
Peristiwa ini bermula dari adanya dugaan kecurangan yang menjadi viral di media sosial dan pemberitaan online, memicu respons cepat dari Kwarnas Pramuka.
Tim investigasi Kwarnas Pramuka telah melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk memeriksa kamera CCTV dan mendengarkan keterangan dari pihak terkait.
Direktur Operasional PT. Molino Pramuka, Rio Ashadi, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut berawal dari kesalahpahaman dalam komunikasi antara petugas SPBU dan konsumen pada malam hari, Minggu, 23 Juni 2024.
“Kami bersyukur bahwa melalui musyawarah mufakat, semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” tambah Rio.
Kwarnas Pramuka juga menegaskan bahwa meskipun kasus ini telah berakhir damai, pihak pengelola SPBU harus melaksanakan sejumlah corrective action untuk mencegah terulangnya masalah serupa di masa mendatang.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan dan audit untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional yang berlaku,” tegas Benny.
Penyelesaian damai ini tidak menutup kemungkinan adanya langkah hukum, tergantung pada hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.
Namun demikian, Kwarnas Pramuka menekankan pentingnya menjaga dialog yang konstruktif dan mengedepankan itikad baik dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Kwarnas Pramuka berharap agar penyelesaian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan bisnis, serta memprioritaskan kepentingan dan kepuasan pelanggan.
