[ad_1]
INFO NASIONAL – Sebanyak 1.000 pekerja/buruh di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan mendapat kesempatan divaksin gratis selama tiga hari. Program vaksinasi hasil kerja sama Kemnaker dengan Kementerian Kesehatan ini dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2021.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, program vaksinasi ini merupakan bukti kepedulian Pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19, sekaligus memberi perlindungan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kepada para pekerja atau buruh. “Program ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan para pekerja/buruh, sehingga dapat bekerja dengan baik,” kata Ida.
Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 kepada 1.000 buruh dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu pada tanggal 1, 4, dan 5 Mei 2021. Pada 1 Mei dilakukan vaksinasi kepada 200 pekerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, yang didukung oleh KADIN DKI Jakarta. Pada 4 Mei sebanyak 500 vaksin pada pekerja/buruh yang merupakan perwakilan KSPSI, KSBSI, KSARBUMUSI, KPI, CPMI, dan Pekerja Perfilman.
Sementara pada 5 Mei 2021 sebanyak 300 vaksin diberikan pada pekerja/buruh yang merupakan perwakilan (K) SBSI, FSP BUN, FSP KAHUTINDO, Pekerja Pertanian, Forum Komunikasi Karyawan Hotel dan Restoran, dan para Pekerja Pemagangan.
Program vaksinasi tersebut sekaligus untuk memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni menargetkan 181,5 juta rakyat Indonesia di atas usia 18 tahun sudah divaksin pada tahun ini. Demikian keterangan Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.
“Target kita sampai bulan Juni untuk tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), dan pelayanan publik ada 40 juta sampai bulan Juni harus kita tuntaskan,” kata Maxi. “Oleh karena itu peran dari kementerian dan lembaga sangat-sangat dibutuhkan. Kementerian Kesehatan tidak mampu bekerja sendirian,” sambungnya.
Selain vaksinasi kepada buruh, Kemenaker juga mengeluarkan kebijakan pemberian THR Keagamaan kepada para pekerja/buruh untuk menggerakan konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya berdampak baik bagi kinerja perusahaan.
Semua upaya tersebut agar ekonomi Indonesia kembali tumbuh positif setelah didera masalah selama pandemi sejak tahun lalu. Kemenakera juga menjalankan program lain sebagai pengungkit ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja atau buruh.
Program tersebut antara lain subsidi gaji/upah, Kartu Prakerja, bantuan produktif usaha mikro, padat karya, pelatihan vokasi, pemagangan di industri, pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi, pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, dan gerakan pekerja sehat. (*)
[ad_2]
Sumber Berita