[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan alasan belum melakukan kontrak kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 dari Pfizer. Honesti menjelaskan ada satu klausul yang belum mencapai kesepakatan dalam pengadaan vaksin Pfizer, yaitu soal ganti rugi.
“Yang diminta Pfizer di mana mereka dibebaskan dari semua tanggung jawab hukum seandainya terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan mereka meminta sifatnya long term,” kata Honesti dalam rapat bersama Komisi Kesehatan DPR, Kamis, 20 Mei 2021.
Honesti mengatakan, Bio Farma sudah menegosiasi agar tanggung jawab hukum itu dilakukan selama masa pandemi saja. Karena, ia meyakini pihak Pfizer akan melakukan evaluasi dari formula vaksin. “Ini yang jadi masalah, sehingga kita belum bisa melakukan kontrak dengan Pfizer,” kata dia.
Tak hanya Pfizer, Honesti mengungkapkan bahwa hal serupa juga dialami dalam pengadaan vaksin Covid-19 buatan Moderna. Pihak Moderna meminta klausul bahwa mereka bebas dari tanggung jawab secara hukum jika terjadi KIPI.
Meski masih menemui kendala, Honesti memastikan pengadaan kedua merk vaksin Covid-19 tersebut masih berproses. “Berharap ada solusi di Juni. Tapi kita tidak pernah menghentikan itu,” katanya.
Baca juga: Kemenkes Perkirakan Jutaan Vaksin Novavax dan Pfizer Tiba di RI Bulan Juli
FRISKI RIANA
[ad_2]
Sumber Berita