[ad_1]
“Kami lagi buat programnya bagaimana difabel ini bisa bekerja,” kata Risma, Selasa (11/5).
Sejalan dengan itu, pihaknya tengah melihat apa yang bisa dioptimalkan dari Balai Rehabilitasi di Palembang. Seperti contoh, di Solo. Disana dibuat kursi roda. Kemudian, tengah ujicoba alat bantu dalam antisipasi saat dalam bahaya untuk tuna grahita, tunarungu dan lain sebagainya.
Risma berharap di Sumsel juga melakukan hal yang sama. Lalu, memperkerjakan para penyandang difabel. “Semua harus bergandengan sehingga sesulit apapun bisa diatasi,” ujarnya.
Ia menyatakan butuh masukkan semua pihak, apa saja yang perlu dilakukan khususnya di Balai di Sumsel. Sehingga, kedepan pihaknya bukan hanya bisa melayani disabilitas fisik tetapi juga tuna grahita, dan bahkan yg mengalami gangguan jiwa.
“Saya optimis semua dapat dilakukan,” tutupnya.
Reporter: Mohammad Thohir
Editor: Bernadetta Febriana
[ad_2]
Sumber Berita