[ad_1]
Polres Trenggalek – Situasi Kamtibmas bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri 1442 di Kabupaten Trenggalek berlangsung kondusif. Hal ini tak lepas dari peran serta seluruh personel Kepolisian bersinergi bersama stakeholder terkait dan dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat.
Operasi ketupat semeru 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri memang telah berakhir terhitung sejak tanggal 17 Mei 2021 tepat pukul 24.00 Wib. Namun bukan berarti kegiatan berhenti. Sebagai tindak lanjut kita akan menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terhitung mulai tanggal 18 sampai dengan 24 Mei 2021.
Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan masih banyak warga yang akan kembali ke perkotaan untuk bekerja maupun keperluan yang lain sehingga diperlukan upaya-upaya penanganan yang komprehensif dan terpadu melibatkan stake holder terkait.
Guna memastikan semua berjalan dengan baik, Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Imam Mustolih, S.H., S.I.K., M.Si. melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pos pengamanan dan penyekatan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Selasa, (18/5).
“Tiga Pos pengamanan, Durenan, Watulimo dan Agropark, kemudian Pos penyekatan di perbatasan Trenggalek-Ponorogo dan Pacitan masih kita fungsikan sebagaimana operasi Ketupat Semeru 2021 yang lalu.’ Jelas AKP Imam.
Dalam Sidak tersebut, AKP Imam mengecek kesiapan personel yang merupakan petugas gabungan dari Polri, TNI, Dinkes, Satpol PP dan Dishub didukung Pramuka dan mitra Kamtibmas, kelengkapan administrasi hingga sarana prasarana penunjang.
Tak berhenti disitu, pihaknya juga turun tangan langsung bersama anggota lainnya melakukan pemeriksaan kendaraan beserta penumpangnya yang melintas keluar masuk wilayah Kabupaten Trenggalek dan membagikan sedikitnya 500 buah masker.
Kepada penumpang dilakukan pengecekan kelengkapan administrasi sebagaimana yang telah disyaratkan diantaranya surat bebas covid dan surat keterangan jalan. Bagi yang tidak melengkapi dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Rapid Anti gen.
“Setelah dipastikan aman, petugas menempeli kendaraan dengan stiker warna kuning yang bertuliskan Bebas Covid-19 Jawa Timur. Semua dilakukan dengan mengedepankan pola preventif humanis.” Ujar AKP Imam.
rn
[ad_2]","author":{"@type":"Person","name":"redaksi","url":"https://polripresisi.com/author/redaksi/","sameAs":["https://polripresisi.com"]},"articleSection":["Nasional"],"image":{"@type":"ImageObject","url":"https://polripresisi.com/wp-content/uploads/2021/05/Penyekatan-Arus-Balik-Kedepankan-Preventif-Humanis-u2013-DIVISI-HUMAS-POLRI.jpg","width":1280,"height":960},"publisher":{"@type":"Organization","name":"","url":"https://polripresisi.com","logo":{"@type":"ImageObject","url":""},"sameAs":["http://facebook.com","http://twitter.com"]}}
[ad_2]
Sumber Berita