Arab Saudi Buka Haji 2021, Kemenag Tunggu Rencana Operasional

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Agama menyambut baik keputusan Pemerintah Arab Saudi yang memutuskan akan tetap menyelenggarakan ibadah haji 2021 di tengah pandemi Covid-19. Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menyatakan kepastian penyelenggaraan haji sudah ditunggu jemaah di Indonesia, bahkan dunia.

“Kita tentu bersyukur dengan pengumuman dari Saudi bahwa tahun ini ada penyelenggaraan haji. Namun, Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum mengumumkan rencana operasionalnya,” kata Khoirizi, dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Mei 2021.

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan di lain waktu. “Kita akan segera koordinasikan terkait rencana operasionalnya ini,” kata Khoirizi.

Menurut Khoirizi, penjelasan Arab Saudi ihwal rencana operasional haji 1442 H sangat penting. Sebab, hal itu akan menjelaskan bagaimana skema penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Tahun lalu, ibadah haji hanya diikuti oleh warga Arab Saudi atau ekspatriat yang ada di sana.

Khoirizi yang juga Direktur Bina Haji ini mengatakan bahwa Kemenag akan terus mengikuti perkembangan informasi dari Pemerintah Arab Saudi. Sambil menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi ke pemerintah Indonesia, Kemenag juga akan berkoordinasi dengan Dubes Arab Saudi dan Konjen RI di Jeddah tentang tindak lanjut dari update informasi haji ini.

Apapun keputusan Arab Saudi, lanjut Khoirizi, Kemenag siap menerima dan menindaklanjuti. Apalagi, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR juga sudah melakukan sejumlah persiapan. Ia menyebut Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dibentuk oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada akhir Desember 2020 sudah menyiapkan skema jika ada pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia.

Skema itu disiapkan dalam beberapa skenario. Mulai dari pembatasan kuota 50 persen, 30 persen, 25 persen, bahkan hingga 5 persen.

“Kami juga sudah melakukan serangkaian pembahasan dengan Komisi VIII DPR terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pembahasan sudah mendekati hasil akhir untuk mencapai kesepakatan bersama antara Kemenag dan DPR,” kata dia.

Khoirizi juga mengatakan jemaah haji Indonesia juga sudah mulai mengikuti program vaksinasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan. Jika nanti memang ada pemberangkatan ibadah haji 2021, ia menyebut para jemaah haji sudah memenuhi syarat vaksinasi yang diharuskan Saudi.

Baca juga: MUI Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan Aspek Keselamatan Pemberangkatan Haji 2021



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *