#  

Bio Farma Bikin QR Code, Awasi Distribusi Vaksin Covid-19

[ad_1]

Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, terkait persiapan vaksinasi Covid-19, saat ini selain mempersiapkan keamanan vaksin Covid-19, Bio Farma juga sedang mempersiapkan sistem distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.

Dari sistem distribusi tersebut kata Honesti, Bio Farma mengembangkan sistem digitalisasi, mulai dari pengemasan dikembangkan dengan sistem track and trace.

Dalam pelaksanaanya, akan diberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary­, dan juga tertiary. Sehingga katanya, vaksin ini nantinya, bisa dipastikan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya.

Untuk menjaga mutu vaksin tersebut tetap baik hingga ke masyarakat nanti, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasannya guna memastikan, bahwa selama proses distribusi, vaksin tersebut disimpan pada suhu yang standar, yakni dua sampai delapan derajat celcius.

“Jadi, nanti kalau seandainya, ada kejadian luar biasa, di mana penyimpanannya itu di luar dua dan delapan derajat celcius, itu akan segera diberikan notifikasinya, dan kita bisa lacak nanti lokasinya ada di mana. Sehingga nanti kita akan lihat, kalau memang masih sesuai dengan standar vaksinnya akan tetap kita berikan. Tapi, kalau seandainya di luar standar nanti akan ditarik, dan kita ganti dengan vaksin yang baru,” jelas Honesti Basyir.

Kemudian semua distribusi rantai dingin juga akan dilengkapi dengan GPS untuk menentukan bahwa vaksin itu nanti akan sampai di daerah tujuannya. “Jadi, memang menurut kami, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi ini untuk memberikan jaminan, bahwa mereka mendapatkan vaksin yang bagus,” terang Honesti.

Dalam persiapan distribusi ini Bio Farma bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistem integrasi satu data, Di masing-masing vial vaksin itu sudah ada kode tertentu.

Kode tertentu ini nanti akan dikomunikasikan dengan sistem integrasi satu data. Nantinya ada data-data tertentu seperti vaksin ID yang ada di vial-nya vaksin itu sendiri, dan dari customer ID, nanti yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil.

“Jadi nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu,” ujar Honesti Basyir.


Editor: Arif Sugiono


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *