#  

Covid Mengganas, Varian Baru Inggris, Vaksin Masih Efektif?

[ad_1]

Virus Covid Varian Baru Menyerang, Vaksin Efektif?

Oleh: Wibisono*

 

“Jika terjadi efek signifikan, vaksin mRNA dapat langsung dimodifikasi dengan cepat, berbeda dengan vaksin generasi lama. Vaksin yang melakukan uji klinis di awal Maret-Juli jelas tidak akan efektif untuk membunuh virus varian baru ini”.

 

Pekan ini, dunia dihebohkan berita adanya mutasi virus Covid-19 varian baru di Inggris yang sudah menyebar ke negara Eropa termasuk ke Amerika Serikat (AS) dan Asia. Varian virus berkode B.1.1.7 itu diketahui lebih mudah menular dan menyebabkan viral load yang lebih besar.

Ada beberapa catatan sehubungan dengan munculnya mutasi virus varian baru ini, yaitu mutasi adalah hal yang biasa terjadi. Mutasi adalah mekanisme mahluk hidup mempertahankan kelangsungan spesiesnya dan terjadi secara acak. Virus RNA sangat mudah bermutasi karena minimnya perangkat koreksi di dirinya. Hal ini mengkhawatirkan namun menuntut pembuktian lebih jauh. Frase “transmissibility meningkat” sebenarnya juga belum punya bukti yang kuat.

Berdasarkan data epidemiologi dan angka viral load, varian ini mendominasi bagian tenggara Inggris. Untuk membuktikan lebih jauh, diperlukan model binatang dan beberapa langkah lainnya dalam metode riset.

Para ahli berpendapat larangan transportasi dari satu tempat ke tempat lain sama sekali bukan jawaban, terutama karena virus ini sudah beredar lebih lama dari yang diperkirakan. Semua protokol pencegahan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan akan sama efektifnya untuk varian baru ini, dan sangat memungkinkan pencegahan mutasi lebih jauh. Bagaimanapun, mutasi dimungkinkan bila virus menyebar dan memperbanyak diri dalam waktu cepat.

Upaya menurunkan penyebaran virus adalah kunci utama karena semua kandidat vaksin menggunakan protein spike sebagai dasar, dan varian baru ini menjadi peringatan.

Bagaimana dengan Vaksin?

Pada saat ini kecil kemungkinan bisa mengubah kemampuan vaksin karena ada cukup banyak protein dimasukkan ke dalam vaksin yang akan membangkitkan kekebalan tubuh.

Meski demikian, kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya?. Pfizer langsung menguji varian baru ini dengan vaksin mereka dan akan memberi jawaban dalam dua minggu ke depan. Jika terjadi efek signifikan, vaksin mRNA dapat langsung dimodifikasi dengan cepat, berbeda dengan vaksin generasi lama. Vaksin yang melakukan uji klinis di awal Maret-Juli jelas tidak akan efektif untuk membunuh virus varian baru ini.

Varian baru ini mengingatkan kita saat ini bahwa diperlukan vaksin dengan antigen utama yang berbeda dengan protein spike. Mutasi ini mempunyai efek pada prosedur diagnostik. Potongan gen yang bisa dideteksi dengan PCR bisa meleset, dan karena itu membuat produsen kit tes PCR harus menyempurnakan produknya.

Beberapa solusi yang diambil di seluruh dunia juga bukan hal yang tepat dalam pandangan para ahli virus. Sayangnya, ahli virus bukanlah pengambil keputusan politik. Diperlukan banyak data baru yang dikumpulkan dari berbagai sesi untuk melengkapi temuan mereka.

Virus Covid varian baru ini tidak lagi menyerang saluran pernafasan atau penderita paru saja, tetapi sekarang menyerang organ lambung. Model gejala awal virus sekarang berubah, tidak lagi batuk-batuk tetapi menyerang lambung dengan keluhan nyeri dan mual.

Bagi yang punya penyakit lambung sebaiknya jangan biarkan perut kosong, terus mengunyah makanan seperti biskuit, roti non gluten, pisang, alpukat, ubi rebus atau makanan yang mempunyai kadar amylum serta minum probiotik.

Hidup sehat dan tanpa stres, terapkan protokol kesehatan yang ketat, lebih aman tinggal di rumah, apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Semoga kita semua terhindar dari wabah virus ini dan bisa melalui wabah ini dengan selamat. Aamiin..

*Penulis Pengamat Kebijakan Publik, Pendiri Yayasan Biotech Methodologi Tubuh


Editor: Andhika Dinata


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *