[ad_1]
JAKARTA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I, pada Senin (7/6/2021). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendorong agar masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk seminar dan diskusi secara online, target perserta kegiatan adalah penduduk di kabupaten/kota khususnya ASN, TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, Ibu Rumah Tangga, petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital mengungkapkan, pemerintah telah menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan akan berulang setiap tahunnya, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024. Oleh karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan kegiatan literasi digital yang massif di 514 kabupaten/kota, di 34 provinsi, di Indonesia.
“Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian. Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” ujar Presiden Joko Widodo saat membuka program Literasi Digital Nasional.
Salah satu nara sumber yang hadir kali ini adalah Klemes Rahardja, Founder The Enterpreneurs Society, yang membagikan wawasannya tentang pentingnya memiliki digital skills di masa pandemi.
Tak dapat dipungkiri masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun lebih telah membuat peta bisnis berubah, di mana kecakapan dalam pemanfaatan digital ternyata mampu untuk membuat peluang usaha lebih melebarkan sayapnya. Saah satunya dengan penggunaan aplikasi pemesanan makanan. Bila dulu hanya lingkungan sekitar saja yang bisa membeli produk buatan kita, saat ini berkat internet market dan jangkauan menjadi lebih luas.
“Peluang ada di mana-mana dan walaupun lagi krisis seperti ini masih banyak yang bisa dikerjakan,” ujar Klemes saat membuka webinar.
Lebih jauh pria yang sempat merantau ke Australia ini membagikan tips bagaimana agar bisnis bisa berkembang dengan kemampuan digital skills. Menurutnya semua itu dimulai dengan sudut pandang dalam melihat peluang, di mana pada pandemi justru bisnis bisa mendapat pemesanan daring dan meraup jangkauan market yang lebih luas lewat layanan pesan antar.
Selain itu Klemes ikut memberikan pemahaman bahwa uang bukan satu-satunya modal yang utama untuk bisa mulai bisnis. Ada banyak cara untuk bisa mulai melakukan bisnis. “Tekniknya bisa jual produk orang dulu, jadi reseller, jual jasa. Kebanyakan orang usaha harus modal besar padahal modal itu bisa tenaga dan waktu, jadi mulai saja,” kata Klemes menyemangati.
Bukan terbatas menjual barang saja, Klemes juga membagikan beberapa hal mengenai tren orang menjadi content creator yang saat ini sudah dijadikan sebagai profesi. Klemes memberi tips untuk membuat konten yang membantu orang lain, apakah memberi ilmu gratis atau berbagi hal yang dibutuhkan oleh khalayak.
“Covid-19 mengubah cara kita bekerja belajar dan berinteraksi. Kalau kita mau beradaptasi kita bisa bertahan justru kita bisa berkembang, justru bisnis saat ini lagi diresset.
Di setiap krisis selalu ada resset,” tuturnya lagi.
Webinar Literasi Digital di Jawa Barat I, Kota Bogor merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula narasumber seperti Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 70 Jakarta, Desi Purnama Kurniawati dan Kepala Sekolah SMA Nasional Plus BPK Penabur Bogor, Okky Gunadi.
17 kali dilihat, 17 kali dilihat hari ini
[ad_2]
Sumber Berita