#  

Gubernur Khofifah Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama di Jawa Timur

[ad_1]

TEMPO.CO, JakartaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap menjadi orang pertama di wilayah setempat yang disuntik vaksin Covid-19.

“Bapak Presiden menjadi orang pertama divaksin. Kalau di tingkat nasional adalah Presiden maka di tingkat provinsi gubernur. Saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim,” ujar Khofifah di Surabaya, Sabtu, 26 Desember 2020.

Pemprov Jatim, kata dia, mendapat jatah vaksin Covid-19 sebanyak 317.000 dan harus menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menangani penyebaran Covid-19. “Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami selesai menyiapkan vaksinator tujuh angkatan,” ucapnya. 

Total sebanyak 2.404 vaksinator yang sudah disiapkan. Saat ini di Jawa Timur sudah memiliki 1.860 unit cold storage atau semacam cold chain untuk tempat vaksin. Vaksin Covid-19 harus disimpan dalam suhu tertentu, yakni antara -2 sampai -8 derajat celcius.

Yang tidak kalah pentingnya, menurut Khofifah, ialah vaksin carier atau pembawa vaksin yang berdasarkan catatan di seluruh daerah di Jatim sebanyak 8.601 pembawa.

“Saya minta Dinas Kesehatan mengecek lagi. Ini jangan-jangan ada cold storage yang mungkin berkarat, listriknya tidak normal dan gensetnya tidak terdukung. Saya ingin semua dilakukan verifikasi,” katanya.

Gubernur Jatim meminta agar alat pembawa vaksin diperiksa kondisinya apakah masih sesuai standar. “Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga,” tutur Khofifah.

Sementara itu, Pemprov Jatim juga mempunyai tes cepat antigen yang cukup hingga sekarang. Pemprov membebaskan biaya tes cepat antigen khusus sopir dan kernet truk dan bus yang akan ke Bali.

“Per 21 Desember siapapun yang ke Bali harus tes cepat antigen. Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan. Tapi kalau penumpang harus mandiri,” kata mantan Menteri Sosial tersebut.

Tak itu saja, imbauan tes cepat antigen juga sudah dikirim ke kabupaten/kota yang memiliki destinasi wisata, penginapan atau perhotelan. “Kalau tidak, maka Pemkab/Pemkot akan menyiapkan tim tes cepat yang mudah diakses. Pola-pola seperti ini tentu diusahakan. Tapi, kembali-kembali pada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Gubernur Khofifah.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *