[ad_1]
Konflik kembali memanas pada Kamis (13) kemarin, militan Palestina dan tentara Israel saling balas serangan udara. Akibatnya, lebih dari 100 orang tewas di Gaza dan tujuh orang di Israel.
Dilansir BBC, Dua unit infanteri dan satu unit lapis baja ditempatkan di dekat perbatasan dengan Gaza sejak Kamis kemarin. Setidaknya 7.000 tentara cadangan juga telah disiapkan di sana.
Hingga saat ini, belum ada keputusan dari Israel untuk melancarkan serangan darat. Para petinggi militer Israel masih belum memberikan perintah kepada para tentaranya di wilayah perbatasan Gaza.
Konflik yang terjadi dal beberapa hari ini di Gaza, menjadi yang terburuk sejak 2014. Awalnya dipicu oleh ketegangan berminggu-minggu antara Israel dan Palestina di Yerusalem Timur yang menyebabkan bentrokan di situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi. Bentrokan ini berubah menjadi salinh balas tembakan roket Palestina yang tak henti-hentinya dan serangan udara Israel.
Selain itu, masyarakat Yahudi dan Arab Israel juga sedang bentrok di Israel. Presiden Israel, Reuven Rivlin memperingatkan jangan sampai terjadi perang saudara.
Oleh karena itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz memerintahkan pengerahan pasukan keamanan besar-besaran untuk menekan kerusuhan di negaranya itu. Dari operasi ini, lebih dari 400 orang ditangkap.
Reporter: Ryan Puspa Bangsa
Editor: Rohmat Haryadi
[ad_2]
Sumber Berita