[ad_1]
Terlebih, saat ini eskalasi penularan Covid-19 sedang menurun. Karena itu, menjelang perayaan hari besar agama yang terjadi peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat, seluruh pihak harus mengantisipasi kemungkinan kembali naiknya angka penularan Covid-19.
Ketua Vihara Graha Bhavana, Romo Tukiran, mengatakan, meski umat Buddha Plandi tidak ada yang terpapar Covid-19, tapi jajaran pengurus vihara selalu menjaga prokes, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ibadah.
“Pada kegiatan ini kami bekerja sama dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Watuagung. Ini penyemprotan ketiga sejak adanya Pandemi Covid-19,” katanya, Minggu (9/5).
Dia menambahkan, vihara tersebut selain untuk upacara hari-hari besar agama, yaitu Waisak, Asadha, Kathina, dan Magha Puja juga untuk kegiatan rutin mingguan.
“Kegiatan yang rutin selain hari raya adalah puja bhakti tiap malam Minggu dan malam Jumat, Sekolah Minggu Buddhis, dan kegiatan Wandani tiap hari Rabu,” ucapnya.
Menurut dia, pihak vihara terus berupaya memberikan rasa aman bagi sekitar 100 umat dari 40 KK dan memastikan tempat ibadah bersih dan aman agar mereka dalam melakukan ibadah juga tenang.
“Meski demikian, kami selalu mengingatkan kepada umat Buddha agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan,” ujarnya.
Biasanya, umat bergantian melakukan kebaktian, dilanjutkan Dhammadesana atau ceramah dari Romo Tukiran ataupun umat lain yang mempunyai pengetahuan Dhamma (Ajaran Buddha) secara bergantian.
“Kalau ada Bhante ya Dammadessana atau ceramah oleh Bhante,” katanya.
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Iwan Sutiawan
[ad_2]
Sumber Berita