[ad_1]
Singingi Hilir, Gatra.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Emmerson berharap agar semua petani kelapa sawit yang ada di Kuansing, khususnya di 10 desa yang ada di kecamatan Singingi dan Singingi Hilir untuk memanfaatkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sebaik mungkin.
Sebab dengan ikut program PSR kata Emmerson, kebun kelapa sawit rakyat dipastikan telah memenuhi standarisasi pola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
“Ini sangat perlu kita pahami. Itulah makanya saya bilang, betapa pentingnya ikut program PSR ini,” katanya saat memberikan sambutan pada acara penanaman perdana sawit program PSR di KUD Wana Bhakti Desa Sungai Buluh Kecamatan Singingi Hilir, dua hari lalu.
Emmerson tak datang sendirian. Dia ditemani Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kuansing, Azhar, Camat Singingi Hilir, Risman Ali dan Kades Sungai Buluh, Iman Suroyo.
“Sawit sudah menjadi komoditas penting di seluruh dunia. Ini berarti, dunia akan membikin standar khusus tentang sawit yang boleh masuk ke negeri nya,” ujar Emmerson.
Nah, program PSR ini betul-betul telah menerapkan standar internasional. “Dulu kan cukup ditumbang saja, enggak perlu dibersihkan, langsung tanam. Sekarang semua pakai standar,” ujar Emmerson.
Lantaran itu, PSR adalah kesempatan yang pas untuk menjaga eksisten produksi dan ekonomi keluarga petani.
“Dan perlu kita ingat juga bahwa suatu saat akan ada sawit yang tak diterima pabrik. Sawit yang tak diterima itu tentu sawit yang tak memenuhi standar. Sebab kalau diterima, Crude Palm Oil (CPO)nya enggak akan diterima di luar negeri,” urai Emmerson.
Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz
[ad_2]
Sumber Berita