[ad_1]
INFO NASIONAL – Pandemi Covid-19 sampai sekarang masih menjadi perhatian penuh Pemerintah Kota Gorontalo. Berbagai langkah pun terus dilakukan guna menekan laju penyebaran musuh yang tidak kasat mata ini. Mulai dari sosialisasi dan penegakkan protokol kesehatan, hingga mensukseskan program vaksinasi.
Jelang idul fitri 1442 Hijriah, upaya tersebut membuahkan hasilnya. Buktinya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo yang juga dirilis oleh Satgas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, kasus aktif Covid-19 di Kota Gorontalo tersisa 15 orang. Sebanyak 14 pasien menjalani isolasi mandiri dan sisanya mendapat perawatan di RSAS Kota Gorontalo.
Walikota Gorontalo, Marten Taha sangat bersyukur dengan penurunan kasus aktif Covid-19 di Kota Gorontalo Menurutnya, hal ini merupakan berkah dari bulan suci Ramadan. Pemerintah Kota Gorontalo sangat bersyukur dengan hasil yang maksimal dalam penanganan pandemi Covid-19. Di Kota Gorontalo, Covid-19 telah merennggut nyawa 65 orang.
“Saya doakan semoga Ramadan tahun ini, adalah akhir dari pandemi Covid-19. Sehingga, pada Ramadan berikutnya kita semua masih diberikan umur panjang dan tidak ada lagi pandemi Covid-19,” ujarnya, pada kegiatan Tonggeyamo di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo, Rabu 12 Mei.
Sejumlah capaian yang diperoleh Pemerintah Kota Gorontalo dalam menekan laju penyebaran pandemi Covid-19 ini, tentu bagian dari sinergitas antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan seluruh unsur terkait. Mulai dari TNI, Polri, TaganaSatpol PP, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku usaha, Imam dan tentu masyarakat Kota Gorontalo yang selalu mengindahkan anjuran Pemerintah Daerah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Upaya yang kami lakukan, seperti tracing, tracking dan treatment jik ada satu kasus di satu tempat. Kemudian merawat pasien di rumah sakit dan isolasi mandiri. Bagi pelaku usaha, kami wajibkan untuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan, demikian pula dengan seluruh tempat ibadah,”kata Walikota Marthen.
Menurut Marten, Pemkot Gorontalo tidak melakukan penanganan terhadap pandemi Covid-19 ini secara monoton dengan menerapkan protokol kesehatan. Jajarannya pun turut memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia. Pemberian vaksinasi kepada semua kelompok usia dimaksudkan untuk memutuskan mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
“Dan sampai sekarang ini telah menunjukan progres yang sangat baik, capaiannya sudah 97,83 persen. Dukungan semua pihak masih tetap kami harapkan,” ujarnya.(*)
[ad_2]
Sumber Berita