[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan telah melibatkan tiga matra TNI dalam menyusun Peraturan Presiden tentang pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Perpres ini nantinya akan menggunakan skema pinjaman asing atau luar negeri untuk memenuhinya.
“Sudah (dilibatkan). Misalnya disebut Asrena gak tahu, itu bohong. Orang Menteri memanggil Asrena dan Kepala Staf kok. Untuk menjelaskan apa yang akan diberi, mereka setuju atau tidak,” ujar Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan, Mayor Jenderal Rodon Pedrason kepada Tempo, Sabtu, 29 Mei 2021.
Rodon membantah kabar yang menyebut bahwa penyusunan Perpres ini tak melibatkan TNI sebagai pengguna alutsista. Bahkan Rodon mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ingin memastikan tiga matra mendapat alutsista yang benar-benar cukup.
“Mereka pesan satu, Menteri (Prabowo) bilang ‘saya belikan empat’. Gitu beliau, di luar kebutuhan angkatan malah, tapi sesuai dengan berdasarkan kebutuhan strategis kita yang dibutuhkan negara, itu yang dipenuhi,” kata Rodon.
Tudingan tidak dilibatkannya TNI dalam penyusunan Perpres alutsista muncul dari pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Connie menyebut Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) di tiga Matra TNI juga tak tahu menahu saat ia tanya tentang Perpres alutsista.
“Beberapa asrena mereka bingung angka ini dari mana? Harusnya pengadaan alutsista harusnya bottom up,” ujar Connie seperti dikutip dari akun YouTube Akbar Faisal, Sabtu, 27 Mei 2021.
Baca juga: Kemenhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju Perpres Pengadaan Alutsista
[ad_2]
Sumber Berita