[ad_1]
Kematian tersebut menjadikan jumlah tentara Prancis yang tewas di Mali menjadi 47 sejak Prancis pertama kali melakukan intervensi militer pada Januari 2013 untuk membantu mengusir para jihadis Islam yang telah menguasai bagian-bagian negara Afrika barat itu.
Presiden Emmanuel Macron “memberi hormat pada para prajurit ini,” kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan. Dia menggarisbawahi “tekad Prancis untuk melanjutkan perang melawan terorisme,” katanya.
Pasukan Barkhane Prancis berjumlah 5.100 tentara yang tersebar di seluruh wilayah Sahel yang gersang dan telah memerangi kelompok-kelompok jihadis bersama tentara dari Mauritania, Chad, Mali, Burkina Faso dan Niger, yang bersama-sama membentuk kelompok G5 Sahel.
Editor: Rohmat Haryadi
[ad_2]
Sumber Berita