[ad_1]
Menurut Branch Manager Hutama Karya (HK) Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Indrayana, hal tersebut berdasarkan pantauan meningkatnya penggunaan tol Pekanbaru-Dumai saat libur Nataru 2020.
“Saat liburan ada peningkatan sampai 40% lebih, bila dibanding hari normal. Kemarin itu tercatat, ada 14.827 kendaraan yang melewati jalan tol Pekanbaru-Dumai,” terangnya.
Indra mengatakan, berdasarkan catatan PT HK, lalu lintas di sepanjang jalan tol dari Pekanbaru ke Dumai pada Senin (21/12) mencapai 13.500 kendaraan. Sedangkan pada Selasa (22/12) terpantau sebanyak 14.500 kendaraan.
“Mendekati puncak libur Nataru pengguna tol semakin meningkat. Begitu pun dengan peningkatan jumlah kendaraan juga diprediksi kembali meningkat pada arus balik pasca libur tahun baru, yakni pada tanggal 2 dan 3 Januari 2021 nanti,” urainya.
Adapun tol Pekanbaru-Dumai dengan panjang lebih kurang 131 kilometer, telah memangkas jarak kedua kota yang semula minimal 5 jam menjadi 1,5 jam. Jarak yang kian pendek tersebut selain mempermudah mobilitas orang dan barang, juga mengubah pola kebiasaan penduduk di kedua kota.
Sementara itu, menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Riau, Wijatmiko Rah Trisno, bentangan tol tersebut bisa berdampak terhadap usaha perhotelan dan ritel di kedua kota. Semenjak ada tol ini, lanjut Wijtmiko, pengendara sudah jarang beristirahat di hotel.
“Kalau dulu orang Dumai saat berkunjung ke Pekanbaru, mungkin akan memutuskan menginap di hotel lantaran lamanya perjalanan. Sekarang pola itu mungkin bekurang, setelah belanja mereka bisa pulang tanpa nginap,” tutupnya.
Reporter: Febri Kurnia
Editor: Riana Astuti
[ad_2]
Sumber Berita