[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan memegang teguh kepentingan untuk memastikan seluruh tenaga medis atau kesehatan terlindungi dan tertangani dengan baik. Hal itu meliputi dari asupan gizi sampai memastikan tenaga medis tidak kelelahan.
“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang saya ingin pastikan kita maksimalkan perlindungan yang bisa kita berikan kepada mereka. Menurut saya sudah terlalu banyak kita kehilangan tenaga kesehatan dan adalah kewajiban kita untuk melindungi mereka,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Desember 2020.
Kemenkes telah menyediakan anggaran bagi rumah sakit untuk pengadaan obat, alat kesehatan dan APD. Obat-obatan juga telah disalurkan kepada 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 rumah sakit. Berdasarkan perhitungan RS, persediaan obat-obatan saat ini masih cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.
Menkes Budi mengatakan Kemenkes akan mengoptimalisasi tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit. Apalagi saat ini pemerintah menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 akibat liburan panjang.
Optimalisasi tempat tidur ini mulai dari rumah sakit milik RSUD dan RS swasta. Selain itu, penambahan tempat tidur khusus Covid-19 juga akan dilakukan di rumah sakit non RSUD, penambahan RS rujukan baru, penambahan 740 tempat tidur baru untuk di ruang ICU dan isolasi di RS vertikal Kemenkes, serta penataan kembali sistem rujukan Covid-19.
“Mengingat setelah libur panjang ada kenaikan kasus berkisar antara 20-40 persen. Jadi saya ingin memastikan tempat tidur (TT) siap, ICU siap, tenaga kesehatan (nakes) siap, APD siap dan obat-obatannya juga siap,” kata Budi.
[ad_2]
Sumber Berita