[ad_1]
Dodi mengatakan salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi di Bumi Serasan Sekate yang tetap tokcer atau baik sebelum akhir tahun 2020 ini.
“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi di Muba meningkat 4,7 persen dan penanganan dampak wabah Covid-19 tetap berjalan maksimal. Ini dibuktikan dengan diberinya dua kali berturut-turut DID (Dana Insentif Daerah) di Muba,” katanya di Palembang, Selasa (29/12).
Bukan itu saja, lanjut Dodi, adanya pemotongan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muba mencapai Rp1,1 triliun pun tidak memberikan pengaruh yang signifikan kepada realisasi program-program di wilayahnya.
“Ya, pandemi ini banyak terjadi pengurangan anggaran, tapi Muba tetap Maju Berjaya di tengah pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Dikatakan, untuk penanganan wabah asal Wuhan, China tersebut sedikitnya pemerintah kabupaten setempat telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp303 miliar. Ratusan miliar itu menyasar kepada masyarakat terdampak Covid-19 hingga pemulihan ekonomi.
“Semuanya dapat ditangani dengan baik. Bahkan, berjalan lancar,” tambah Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Provinsi Sumsel ini.
Diketahui, penghujung tahun 2020 ini Pemkab Muba meraih penghargaan dan apresiasi tingkat nasional. Di antaranya Opini WTP dari BPK RI 8 kali berturut-turut, Anugerah Plakat Capaian Opini WTP lima kali berturut-turut dan tercepat dalam penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) selama tiga tahun berturut-turut oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Reporter: Rio Adi Pratama
Editor: Anthony Djafar
[ad_2]
Sumber Berita