#  

MUI Dorong Pemerintah Tegas Suarakan Dukungan untuk Palestina

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan sejumlah tausiyah menjelang akhir tahun. Salah satu pesannya adalah mendorong pemerintah tegas menyuarakan dukungan terhadap bangsa Palestina.

“Dewan Pimpinan MUI mendorong Pemerintah agar tetap berpegang pada amanat konstitusi dan lebih tegas menyuarakan di dunia internasional tentang positioning bangsa Indonesia yang mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam mendapatkan hak kemerdekaannya,” kata Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Desember 2020.

Miftachul mengatakan desakan agar pemerintah membuka hubungan diplomatik dengan Israel saat ini kencang disuarakan negara tertentu, dengan iming-iming imbalan masuknya investasi ekonomi. Pemerintah, kata dia, secara resmi tidak bergeming dengan desakan tersebut dan tetap berpegang pada garis politik bebas dan aktif.

Namun, Miftachul menilai ada beberapa pejabat pemerintah yang terus berupaya agar pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel terwujud. Karena itu, ia pun meminta pemerintah Indonesia menegaskan dukungan untuk bangsa Palestina.

CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler, sebelumnya mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan sebesar US$ 2 miliar atau Rp 28,5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg, kemarin.

“Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan,” kata Boehler dikutip dari Times Of Israel, Rabu, 23 Desember 2020.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi telah bicara melalui telepon terkait rumor normalisasi hubungan dengan Israel. Jokowi, kata Abbas, menegaskan Indonesia tidak akan menjalin kerja sama dengan Israel.

“Meskipun terjadi perubahan cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk menormalisasi dengan Israel sampai perdamaian permanen dan komprehensif tercapai antara Palestina dan Israel,” kata Jokowi kepada Abbas menurut keterangan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Pemerintah Palestina, Wafa, dikutip dari Times of Israel, Kamis, 17 Desember 2020.

FRISKI RIANA | AHMAD FAIZ



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *