Purbalingga, Gatra.com – PT Angkasa Pura II (Persero) mulai mengaktifkan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (1/6). Pengaktifan bandara ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat baling-baling jenis turboprop ATR 72-600 milik maskapai penerbangan Citilink dari Bandara Juanda Surabaya.
Tepat pukul 11.05 WIB, pesawat dengan kode penerbangan IG 1856 mendarat mulus di Bandara JBS Purbalingga. Pesawat tersebut mengangkut pejabat Angkasa Pura II dan Citilink guna melakukan Proving Flight.
“Mulai hari ini, 1 Juni 2021, secara resmi Bandara Jenderal Besar Soedirman berstatus ‘In Active Operation’, sehingga semua yang akan memasuki bandara diperlakukan SOP oleh operator bandara,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Persero, Muhamad Awaludin dalam sambutannya.
Dia mengungkapkan, parameter penilaian bandara sudah sesuai standar teknis dan operasi. Di antaranya yakni fasilitas pelayanan bandara dan keadaan darurat, dokumen pedoman operasional bandara, program keamanan bandara hingga informasi terkait sertifikasi.
Menurut Awaludin, fasilitas runway di Bandara JBS Purbalingga ini berukuran 1.600 x 30 meter dan apron 69 x 103 meter untuk melayani pesawat jenis ATR-72 serta fasilitas PKP-PK kategori 5. Fasilitas standar pelayanan bandara juga tersedia di terminal penumpang seluas 20 x 20 meter.
Awaludin mengatakan, pada Kamis (3/6) esok, maskapai Citilink akan melakukan penerbangan komersial perdana dengan rute Bandara Juanda Surabaya – (PWL) Purbalingga – Halim Perdana Kusuma Jakarta. Kemudian akan kembali lagi dari Jakarta menuju Bandara JBS dan akhirnya kembali ke Juanda Surabaya.
Adapun jadwal penerbangan maskapai Citilink beroperasi di Bandara JBS dua kali seminggu, yakni pada Kamis dan Sabtu. Jadwal penerbangan itu antara lain Surabaya (SUB) – Purbalingga (PWL) pukul 09.30-11.05 WIB, Purbalingga (PWL) – Jakarta (HLP) pukul 11.50-13.10 WIB, Jakarta (HLP) – Purbalingga (PWL) pukul 13.40-14.50 WIB dan Purbalingga (PWL) – Surabaya (SUB) pukul 15.15-16.50 WIB.
Tiket juga bisa didapatkan melalui platform penjualan online dengan harga kisaran Rp500 ribu lebih. Sedangkan dari JB Soedirman ke Halim, tiket dipatok sekitar Rp450 ribu atau sekitar 50 ribu lebih murah.
Awaludin menuturkan, pesawat Citilink yang melayani penerbangan dari dan menuju Purbalingga berkapasitas 72 penumpang. Pada tahap awal, tingkat okupansi penumpang mencapai lebih dari 70 persen.
“Angka ini merupakan pertanda baik, apalagi di tahap awal. Karena dengan adanya standar protokol kesehatan memang harus ada seat (tempat duduk) yang dikosongkan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berharap keberadaan bandara ini dapat didukung oleh bukan hanya warga Purbalingga namun juga masyarakat Banyumas Raya. Dia yakin, sarana transportasi udara ini dapat mengangkat perekonomian Jawa Tengah bagian selatan.
“Saya ajak seluruh masyarakat Purbalingga dan masyarakat di Barlingmascakeb atau eks Karesidenan Banyumas untuk bersama-sama menyengkuyung (mendukung ramai-ramai), menghidupkan, memakmurkan Bandara JBS ini,” katanya.