Nasional Populer: Sidang Isbat 11 Mei dan Suku Kimak Tak Takut Ditembak OPM

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Dua berita yang menjadi perhatian pembaca pada Rabu kemarin di antaranya, rencana Kementerian Agama menggelar sidang isbat awal Syawal pada 11 Mei 2021. Selain itu, kepala Suku Kimak di Papua minta warganya tak takut ancaman tembak mati oleh OPM. Berikut ini ringkasannya:

1. Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal Pada 11 Mei

Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 H pada Selasa, 11 Mei 2021.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Karena masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama.

“Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin lewat keterangan tertulis, Rabu, 5 Mei 2021.

Sesuai protokol kesehatan, lanjut dia, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim menambahkan, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu. Sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya. Setelah Magrib, sidang Isbat dipimpin Menteri Agama, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.

Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia. Untuk di DKI Jakarta misalnya, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy’ari Jakarta Barat.

“Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag,” tuturnya.

2. Diancam Tembak Mati OPM, Kepala Suku Kimak Minta Warganya Tak Takut

Kepala Suku Kampung Kimak, Distrik Ilaga Utara, Papua, Abelom Kogoya mengajak warganya untuk tidak terprovokasi Organisasi Papua merdeka (OPM). Abelom menyatakan aktivitas OPM yang saat ini dilabeli sebagai kelompok teroris, belakangan semakin masif di daerah mereka.

Saat ditemui di Kimak, Abelom mengaku sempat diancam akan ditembak mati oleh OPM pimpinan Numbuk Telenggen. Namun, hal itu tidak menciutkan nyali Abelom.

“Masyarakat harus tetap tenang, tidak terpengaruh maupun terprovokasi oleh ulah teroris OPM karena aparat TNI/Polri senantiasa siap menjaga keamanan warga di Papua,” kata Abelom, dalam keterangan tertulis yang dibagikan Kepala penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, Rabu, 5 Mei 2021.

Dalam keterangan itu, tokoh agama setempat, Pendeta Menaser Labene, menuturkan bahwa OPM juga sempat mengusik ketenangan warga yang bermukim di wilayah Muara, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak. Pada Ahad lalu, OPM juga dilaporkan membakar gedung SD Mayuberi, perumahan guru, gedung lama puskesmas, serta merusak fasilitas jalan dan jembatan yang menghubungkan kampung-kampung terdekat.

Terkait pembakaran ini, Kepala penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan langkah pemerintah mengelompokkan OPM menjadi organisasi teroris tidak salah. Suriastawa menyebut OPM selalu melakukan teror baik melalui pembunuhan, kekerasan bersenjata yang menyasar aparat dan masyarakat sipil, serta melakukan perusakan sarana umum dengan membakar sekolah, puskesmas, dan lain-lain.

“Aparat keamanan akan mengejar dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, baik kepada masyarakat Papua maupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” kata Suriastawa.

Baca: Mahfud Klaim 92 Persen Rakyat Papua Tak Ada Masalah dengan NKRI



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *