[ad_1]
Pertama people, lanjut Sandi merupakan hal yang paling penting dalam setiap bisnis. Pasalnya, bisnis tak hanya berbicara untung, tapi bagaimana bisa berkontribusi dan berdampak kepada manusia.
“Pada akhirnya bagaimana menciptakan lapangan kerja sebesar-sebesarnya dan seluas-luasnya,” kata Sandiaga dalam keterangan persnya, Sabtu (19/12).
Terlebih di masa pandemi Covid-19, kata Sandiaga banyak pengusaha yang pusing tujuh keliling akan nasib para karyawannya. Pengusaha harus memikirkan keberlanjutan ekonomi pekerjanya, terutama yang berada di level ekonomi paling bawah.
Kedua adalah planet. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu selalu menyebut bahwa bisnis harus memiliki dampak sosial. Setelah memiliki konsep people, bisnis harus memiliki dampak yang baik kepada lingkungan hidup.
“Jadi selain people, kemudian planet. Kalau kita memiliki konsep bisnis yang berkelanjutan dengan fokus kepada sustainability, saya yakin bisnis tersebut akan memiliki dampak yang positif,” ujarnya.
Terakhir adalah profit. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menilai, bisnis yang berdampak pada people dan planet biasanya akan menghadirkan profit.
Sandiaga yakin, pada akhirnya pebisnis harus memiliki satu kepedulian kepada lingkungan, terutama pada saat pandemi. Di masa sulit seperti ini banyak sekali masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan dan penghasilan.
“Saya pernah juga mengalami PHK pada 1997. Tapi kali ini kita harus lebih peka kepada mereka yang kesulitan membayar cicilan rumah atau kendaraan bermotor. Agar bisa terbantukan dengan kegiatan bisnis kita,” ujarnya.
Editor: Anthony Djafar
[ad_2]
Sumber Berita