[ad_1]
Korban tewas yakni Sariah (58), warga RT 6 RW 3, Desa Begawat. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai petani tersebut tewas setelah tertimbun material longsor.
Camat Bumijawa, Susworo, mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Dukuh Mobok Suryani, Desa Begawat. “Longsor terjadi di tebing yang dibawahnya ada lahan pertanian warga,” katanya.
Menurut Susworo, korban sedang beraktivitas di kebunnya seperti yang dilakukannya setiap hari. Saat sedang memetik labu siam di kebunnya itu, tiba-tiba tebing setinggi 50 meter yang tepat berada di atas kebun longsor.
Seorang warga yang sedang bekerja di kebun miliknya tak jauh dari kebun korban mendengar suara gemuruh tanah longsor tersebut. Warga bernama Wasro (35) itu sempat berlari untuk menolong namun material longsor sudah menimbun korban.
“Menurut warga yang melihat kejadian, korban sempat berusaha lari menghindari material longsor namun tidak bisa karena gerakan tanah longsor tersebut terjadi sangat cepat,” ujar Susworo.
Warga tersebut kemudian memberitahukan longsor yang terjadi kepada warga lainnya untuk meminta bantuan. Peristiwa itu juga dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan kepada Polsek Bumijawa.
Upaya pencarian korban langsung dilakukan oleh petugas gabungan dari SAR, Polsek, Koramil, PMI, dan warga di lokasi longsor. Korban ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB dalam kondisi sudah meninggal.
“Pertama kali korban ditemukan dengan posisi bagian kaki di atas, dan seluruh badan tertimbun material longsor. Korban lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ungkapnya.
Menurut Susworo, longsor terjadi karena kondisi tanah yang labil di lokasi kejadian setelah dua hari berturut-turut diguyur hujan deras. “Kejadian tanah longsor yang menimbulkan korban jiwa ini baru pertama kali terjadi,” ujarnya.
Reporter: Farid Firdaus
Editor: Iwan Sutiawan
[ad_2]
Sumber Berita