[ad_1]
Jakarta, Gatra.com- Pabrikan dihadapkan pada tantangan sistem rantai pasokan yang lebih tangguh. Salah satunya karena banyak negara berkampanye agar memprioritaskan komponen lokal bagi pabrikannya.
Namun hampir tidak mungkin bagi pabrikan untuk menjaga kelancaran operasi dengan mengambil bahan dari satu lokasi atau pemasok. Oleh karena itu, akses yang mulus dan andal ke rantai pasokan global yang diversifikasi menjadi lebih penting dari sebelumnya.
“Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk industri di Indonesia. Karena dengan adanya digitalisasi ini akan memudahkan pelaku industri dan logistik dalam menjalankan proses bisnisnya.” ujar Dirjen Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto dalam diskusi virtual, Jumat (28/5).
Melalui Kementerian perindustrian, Pemerintah melaksanakan program dan kebijakan pengembangan sektor industri dengan rantai pasok dan ekosistem yang terhubung secara digital sesuai visi industri 4.0.
Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara mengungkapkan, pentingnya bagi pabrikan Indonesia agar lebih tangguh dalam mengelola rantai pasokannya tanpa mengorbankan daya saing. “Pengadopsian Industri 4.0 itu penting. Oleh karena itu, industri otomotif di Indonesia sudah mengadopsi digitalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif INDEF, memaparkan mengenai supply chain setelah pandemi, “Setelah Covid-19 kondisi supply chain pastinya tidak akan sama. “Akan ada banyak perubahan diversifikasi terhadap manajemen dan sisi logistik,” jelasnyam
Kedua poin tersebut di garisbawahi oleh Setijadi, Chairman of Supply Chain Indonesia bahwa solusi yang dibutuhkan adalah digitalisasi supply chain terintegrasi. “Kita perlu menerapkan supply chain terintegrasi bagi pelaku industri di Indonesia untuk mendukung industri manufaktur,” jelasnya.
Kemitraan merupakan upaya memperkuat ketahanan rantai pasokan dengan memiliki berbagai sumber dan akses yang andal terhadap teknologi, produk, dan informasi.
Solusi ini ditawarkan RS Components kepada pabrikan Indonesia untuk mencapai manajemen rantai pasokan yang lebih tangguh tanpa mengorbankan daya saing.
“RS Components berkomitmen untuk mendukung pelanggan industri dengan menawarkan pilihan teknologi produk yang tak tertandingi, mengembangkan solusi inovatif, serta memberikan pengalaman pelanggan kelas dunia,” ungkap Business Development Manager RS Components Indonesia, Edwin Ginting.
[ad_2]
Sumber Berita