[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemberian vaksin gratis tetap mengutamakan golongan yang telah diprioritaskan.
“Prinsipnya tetap mengutamakan golongan yang berisiko dengan standar minimal kuantitas penerima vaksin berdasarkan efektivitas tiap jenis vaksin, untuk mencapai herd immunity,” kata Wiku kepada Tempo, Rabu, 16 Desember 2020.
Menurut Wiku, hal-hal teknis terkait vaksin Covid-19 gratis masih difinalisasi dalam rilis roadmap vaksinasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Ia menyatakan keputusan diambil setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengkalkulasi ulang keuangan negara.
“Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali,” ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 16 Desember 2020.
Menurut Jokowi, vaksin Covid-19 gratis ditargetkan akan disuntikkan kepada 182 juta orang atau sekitar 70 persen penduduk Indonesia. Ia mengatakan, 70 persen penduduk yang divaksin sudah cukup untuk menciptakan kekebalan populasi atau herd immunity. Sehingga 30 persen kelompok masyarakat lainnya sudah aman dan tidak perlu lagi divaksin.
[ad_2]
Sumber Berita